Yayasan Nusaibah Sunnah Sport Academy (NUSSA) menggelar Pesantren Kilat Generasi Nusaibah dengan tema “Membentuk Generasi Muslimah yang Tangguh dalam Nilai dan Akhlak.” Kegiatan ini berlangsung dari 22-24 Desember 2024 di Markaz NUSSA Perumahan Mega Permai Blok A7 No 5, kelurahan Tanjuang Pauh, Kecamatan Payakumbuh Barat, kota Payakumbuh.
Founder Nusaibah Sunnah Sport Academy, Fefi Amelia mengatakan Nussa ialah sebuah academy yang berfokus pada latihan berkuda, memanah, dan berenang. Academy ini melatih kekuatan bagi kaum perempuan, fokusnya hanya untuk akhwat-akhwat.
“Semoga di pesantren kilat nanti yayasan Nussa bisa menjadi tempat bagi ibuk-ibuk, anak-anak, dan remaja putri untuk dapat mengembalikan kepercayaan diri dan fungsi sosok perempuan itu seperti apa,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan di Nussa academy memiliki beberapa Leading program diantaranya, Triple Talent Development yakni program pengenalan dan pengembangan bakat terpadu untuk ketiga cabang olahraga, lalu Sunah Sports Excellence program yang merupakan pelatihan intensif berbasis ajaran islam, dan Nussa Champions sebuah program persiapan atlet-atlet untuk kompetisi.
“Nanti hari pertama kita akan lakukan memanah, hari kedua berenang dan berkuda, lalu di hari ketiga beladiri karate. Tolong kepada senior-senior bimbing kami, ajari kami. Ini kami lakukan niat karena Allah SWT,” ucapnya.
Selain itu, Ketua MUI Payakumbuh diwakili Sekretaris MUI Payakumbuh Ust Hannan Putra turut mengapresiasi pesantren kilat yang diadakan Nusaibah Sunnah Sport Academy.
“Semoga mampu nantinya melatih kaum akhwat dan menanamkan rasa cinta terhadap olahraga memanah, berkuda, dan berenang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pordasi Bukittinggi, Abuzar dalam sambutannya mengatakan program Nussaibah Sunah Sport Academy sudah lama dirancang oleh tim Nusaibah. Bagaimana memikirkan para kaum perempuan yang baik akan melahirkan generasi yang baik juga.
“Ini akan jadi agenda tahunan juga, berharapnya semoga Pordasi seluruh daerah bisa membuat pesantren kilat seperti ini juga, Mudah-mudahan di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota mempunyai pondasi untuk tiga olahraga tersebut, memanah, berkuda, dan berenang. Semoga olahraga memanah dan berkuda ini lebih booming lagi,” ujarnya.
Wakil Ketua Kumpulan Pemanah Berkuda Indonesia (KPBI) Sumbar, Bembi Fernanda menyebutkan olahraga panahan itu sudah mendunia, bukan olahraga yang disembunyi-sembunyikan. Hal itu sudah dibuktikan dengan eksisnya putra putri terbaik Indonesia diajang kompetisi nasional maupun internasional.
“Mudah-mudahan akan bertambah dengan adanya dukungan kita bersama, memanah dan berkuda olahraga yang dapat sunnahnya juga prestasinya,” tutupnya.
kegiatan ini turut dihadiri oleh KETUA MUI Kota Payakumbuh Ustadz, Hannan Putra, Ketua PORDASI Sumbar, Ketua Khadijah Zaman Now, Ketua Shofiyah Community, Lurah Tanjung Pauh, Pordasi Kota Bukittinggi, Ustadz Maulana Irsyad dari Pondok Izatul Maarif, Ustadz Nurman dari Sabilittaqwa, Ustadz Latif dari Rumah Quran, Ustadz Ari Jauhari dari Tajul Hufaz Bukitinggi, serta Hamdi Agus DPD PKS Kota Payakumbuh, dan anggota DPRD Tri Venindra.