Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Payakumbuh resmi meluncurkan Program terbaru BNN Kasikola pada Senin 30 Oktober 2023.
Kegiatan ini juga sekaligus mengkampanyekan Anti Narkoba Melalui Talkshow dan Pagelaran Seni yang berlangsunh di SMAN 2 Kota Payakumbuh.
Program BNN Kasikola (Kunjungan Advokasi Sosialisasi dan Konsultasi P4GN di Sekolah) merupakan sebuah inovasi kegiatan yang dikeluarkan oleh BNN Kota Payakumbuh dengan pilot project awalnya dari SMA 1 Simalanggang dan SMP 10 Payakumbuh.
Kegiatan ini melibatkan seluruh akademika sekolah beserta siswa-siswi yang diadakan satu kali sebulan.
Kepala BNN Kota Payakumbuh, M. Febrian Jufril dalam talkshownya membicarakan darurat narkoba di Indonesia yang terhitung dari tahun 2017-2021 terkait penggunaan narkotika berdasarkan hasil penelitian BNN dan BRIN terus meningkat. Pada 2017 ada 1,7, lalu naik lagi di 2019 sebanyak 1,8 dan pada 2021 kembali naik 1,9 yang artinya prevalansi penggunaan narkotika di Indonesia berada pada 3,6 juta jiwa.
“Untuk wilayah Sumbar bukan hanya bagian perkotaan saja yang terpapar tapi pedesaan dan nagari juga ikut terpapar. Siapa saja itu yang terpapar itu? seluruh kalangan, mau itu kaya, miskin, pejabat, orang biasa, berpangkat gol tinggi, gol rendah, bahkan jendral, kopral, artis, dan orang biasa semua udah terpapar narkotika,” katanya
Ia juga menambahkan Narkotika adalah kejahatan nasional yang dijuluki dengan Extra ordinary Crime. Belum lagi adanya NPS atau narkotika jenis baru yang berkembang dari zaman ke zaman.
Dimana dikatakannya bahwa ada 1.150 jenis narkoba terbaru dan 1.230 jenis narkoba di dunia, sedangkan di Indonesia sudah ada 3 jenis narkotika baru.
“Oleh karena itu, mengapa diadakan program ini karena akhir-akhir ini kami cermati banyak anak-anak sekolah yang mulai terlibat permasalahan narkotika. Kami leading sektor merespon baik hal ini, mari bahu membahu dan bersinergi agar tidak terpapar narkotika,” ujarnya.
Sementara itu, melihat kondisi darurat narkotika di Payakumbuh, Kepala BNN Payakumbuh M. Febrian Jufril juga mengatakan kondisi di Payakumbuh pada 2023 secara geografis sangat meluas menyoal perdagangan termasuk perdagangan ilegal.
Menurutnya jika dilihat dari penjualan sabu hingga sampai di kawasan Payakumbuh serta melihat kasus dari Polres Payakumbuh terdata per Oktober ada 40 LP terkait narkotika dan ini lebih besar dari kasus sebelumnya.
“Berarti banyak sekali barang narkotika yang udah masuk ke Payakumbuh. Kemarin saja BNN mengungkap 2 kilogram sabu-sabu senilai 2 M dan 7000 pil ekstasi yang masuk. Itu semua berhasil kami amankan. Hal ini menandakan Kota Payakumbuh tidak baik-baik saja, sudah sangat banyak peminat narkotiknyaa,” ujarnya.
Ia berharap dengan program BNN Kasikola ini bisa mengenalkan kepada pelajar tentang apa itu narkotika dan narkotika jenis baru serta paham dan mengerti bagaimana dampak buruknya terhadap tubuh dan kesehatan diri sendiri serta dampak buruknya ke kehidupan.
“Tapi Narkotika ini jangan dijadikan sahabat dan jangan digauli narkotikanya. Mari kita menyatakan perang terhadap narkoba,” katanya.
Senada dengan itu, Staf Ahli Wali Kota Payakumbuh Bidang Pemerintahan, Herlina mengatakan rangkaian program BNN Kasikola ini merupakan kegiatan yang sangat berinovatif dan luar biasa, seluruh komponen sekolah turut terlibat berpartisipasi. Dikarenakan anak sekolah yang lebih mudah menjadi sasaran terkait narkotika ini.
“Kami dari Pemko Payakumbuh sejalan dengan BNN bagaimana mendukung program BNN Kasikola ini,” ujarnya.
Di samping itu, Founder Sudut Payakumbuh Ade Suhendra terkait kaitannya dengan digital, teknologi serta media sosial, ia menyampaikan sudah melihat banyak perkembangan yang dilakukan BNN Kota Payakumbuh sejak beberapa tahun terakhir karena BNN telah melibatkan teknologi yang berkembang saat ini untuk menyasar generasi muda milenial.
“Tentunya konten-konten yang dihasilkan BNN atau akun-akun media sosialnya tentu akan menyasar lebih luas lagi bermain di ranah media sosial, sebagai pelaku media saya turut mengapresiasi hal tersebut. Program BNN Kasikola sangat bagus,” ujarnya.
Kegiatan ini pun di tutup dengan pemukulan gong sebagai simbolis peresmian program BNN Kasikola, penampilan Tari Jalin Manjalin dari SMP 9 Payakumbuh dan pengumuman pemenang Lomba Video Profil Ketua OSIS Sinar Competition II 2023 yang dimenangkan oleh MAN1 Payakumbuh.