Categories Kisah

Uswatun Hasanah Yude: Ingin Menjadi Pemimpin Masa Depan

SudutPayakumbuh.com – Tidak pernah membayangkan sebelumnya, akan bisa berangkat ke luar negeri. Apalagi nantinya bisa menginjakkan kaki ke Negeri Paman Sam, Amerika. Uswatun Hasanah Yude, remaja 16 tahun ini adalah satu dari sepuluh pelajar terbaik di Sumbar yang nantinya akan bertolak ke Amerika untuk mengikuti program Indonesia Future Leaders (IFL) 2015.

Saat ditemui di SMAN 2 Payakumbuh, Uswatun Hasanah Yude yang akrab disapa Hana ini  mulai bercerita perjalanannya bisa lolos menjadi peserta IFL 2015. Ia mengatakan awalnya dapat kabar dari saudara laki-lakinya yang berada di Jakarta.

Kemudian, informasi tersebut langsung direspon oleh anak dari pasangan Drs Yuswir dan Ir Delmawati. Dengan cepat dirinya mengaku langsung mengirimkan curriculum vitae (CV) sesuai permintaan dari penyelenggara program IFL 2015.

”Setelah dapat kabar dari Abang, Hana langsung ngirim CV.Ternyata langsung ditelpon sama pihak penyelenggara untuk mengikuti seleksi tahap pertama di Padang,” ungkap pengurus OSIS Cafladoepa bidang Bahasa Inggris ini.

Perjuangan awal pun dimulai oleh Duta Sanitasi Sumatera Barat 2013. Persiapan jelang seleksi tahapan pertama pun dilakukannya, khususnya dalam berbahasa. Kepada SudutPayakumbuh.com dirinya mengungkapkan kemampuan berbahasanya masih jauh dan harus melakukan latihan yang serius.

”Sempat pesimis karena kemampuan bahasa Hana masih kurang. Sebab peserta lain banyak yang memiliki kemampuan di atas rata-rata,” ucapnya dengan malu.

Saat mengikuti seleksi tahapan pertama, Hana menjelaskan lebih kurang 60 peserta se-Sumbar yang ambil andil dalam seleksi tersebut. Dalam tahapan ini, peserta mengikuti wawancara, esai, dan ujian objektif.

”Tahapan pertama wawancara langsung, menulis esai tentang permasalahan remaja masa kini, pemerintah, dan mengenai diri pribadi. Kemudian ujian objektif tentang krisis ekonomi dunia,” jelasnya di sela perpisahan siswa kelas XII SMAN 2 Payakumbuh di Bukit Sitabur.

Setelah lolos tahapan seleksi pertama, peraih Juara I Karya Tulis tingkat Sumbar dan Juara Favorit tingkat Nasional ini kembali menemukan kepercayaan dirinya setelah mendapatkan dukungan penuh dari kedua orang tuanya.

Meskipun sempat down, Hana mengaku peran kedua orangtuanya sangat mempengaruhi semangatnya untuk bisa lolos ke Amerika.

”Alhamdulillah, dukungan papa dan mama membuat Hana tetap semangat. Namun hal panjang juga terpikirkan setelah dinyatakan lolos ke Amerika bersama sepuluh peserta lainnya,” bebernya.

Hal ini dinyatakannya lebih lanjut, mengingat untuk berangkat dirinya membutuhkan dana yang cukup besar. Di sisi lain, dana tersebut juga tidak boleh menggunakan dana dari orang tua.

Ia mengatakan dana yang dibutuhkan ini harus dicari dan diusahakan oleh peserta jelang keberangkatan Oktober mendatang.

”Untuk bisa berangkat, dibutuhkan dana Rp 47 juta. Dana ini harus dicari melalui sponsor dan tidak boleh membebani kedua orang tua,” kata Hana yang saat ini sedang berusaha mencari sponsor agar bisa berangkat ke Amerika nantinya.

Dirinya berharap, program IFL 2015 yang diikutinya ini tidak hanya memberikan manfaat secara pribadi. Ia juga menginginkan ilmu yang diperolehnya selama kurang lebih satu tahun di Amerika tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.

”Setelah program ini, peserta dituntut bisa memberikan perubahan dan melakukan kerja nyata di tengah masyarakat. Sehingga tujuan dari IFL ini yaitu membentuk calon pemimpin Indonesia masa depan dapat terwujud dan memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya yang beerada di lingkuang sekitar,” ungkap Hana yang saat ini tinggal di Perumahan Balai Nan Duo Blok D3, Koto Nan Ampek.

Sebelum mengakhiri wawancara, remaja yang bercita-cita jadi Dokter Gigi ini berharap agar nantinya ada pihak sponsor yang ingin membantunya untuk bisa berangkat ke Amerika dan menjadi peserta Indonesia Future Leader (IFL).

Sebab menurutnya ini merupakan sebuah kesempatan yang besar baginya untuk bisa menuntutilmu sampai ke luar negeri.

”Semoga ada pihak sponsor yang mau membantu menambah dana yang dibutuhkan untuk bisa berangkat ke Amerika nanti. Saat ini sudah ada proposal yang akan ditebar ke dermawan yang ingin membantu. Karena saat ini masih belum tahu kepada siapa akan diberikan proposal permohonan sponsor ini,” harap Hana mengakhiri. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *