SudutPayakumbuh.com – Juara bertahan Sumatra Barat tempati Grup A pada pertandingan cabang olahraga Futsal, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat. Hasil ini diraih setelah diadakannya Manager Meeting pada Minggu, (21/8/2016) lalu di Bandung.
Sementara itu, tuan rumah Jawa Barat berada pada Grup B bersama Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Bali, dan Papua Barat. Kemudian, Sumbar berada satu grup dengan Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatra Utara, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.
PON 2016 Jawa Barat kali ini hanya diikuti oleh 11 peserta, setelah Banten memutuskan mundur dari keikutsertaan pada cabang futsal. Pertemuan antara manajer ini selain diikuti oleh Asprov PSSI dan AFP Jawa Barat, juga dihadiri oleh utusan Panitia Besar (PB) PON 2016 dan pada pertemuan teknis dipimpin oleh Technical Delegate Futsal, Efraim Ferdinand Bawole.
Ketua AFP Sumbar Yasman Yanusar yang hadir sebagai manajer Futsal PON Sumbar mengatakan dalam proses pengundian Sumbar sebagai juara bertahan dan tuan rumah Jabar ditetap sebagai tim unggulan. Sehingga keduanya berhak memilih grup dan tidak ikut serta melakukan undian grup.
“Jabar ternyata memilih berada di Grup B dan otomatis Sumbar sebagai unggulan di Grup A. Hasil ini nantinya membuat kita l tampil dalam laga pembuka melawan Jawa Timur,” kata Yasman Yanusar yang akrab disapa Pak Haji ini.
Cabang Futsal sendiri akan digelar di GOR ITB Jatinangor Bandung dan akan berlangsung sejak 15 hingga 26 September mendatang. Untuk babak penyisihan berlangsung hingga 23 September dan 24 dan 26 September digelar semifinal dan final.
Namun menurut pemilik klub Rafhely FC ini, dalam pertemuan tersebut masih ada satu hal yang belum diputuskan yaitu status atau jumlah pemain dari satu tim. Sehingga tim belum bisa memastikan jumlah pemain yang akan berlaga dalam PON 2016 Jawa Barat nanti.
“PB PON hanya menetapkan 12 pemain, tapi semua tim peserta meminta agar pemain yang diakui masuk tim 16 pemain, sesuai rule of game FIFA tentang Futsal,” ujarnya.
Terkait peluang Sumbar sebagai juara bertahan dan pemegang medali emas PON 2012 di Riau, Yasman mengakui semua tim adalah lawan yang kuat dan semuanya tentunya sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Sehingga setiap tim peserta memiliki peluang sama untuk menjadi juara pada PON tahun ini.
“Tapi dengan regulasi usia pemain yang dibatasi U-23, menjadikan semua tim punya peluang yang sama. Artinya semua tim akan start di garis yang sama, otomatis peluangnya juga akan sama,” kata Ketua AFP Sumbar. (ADS)