SudutPayakumbuh – Rumah Gadang Richmond di Jalan Sumatera RT 2 RW 2 Pakan Sinayan Koto Nan Ampek mengalami kebakaran.
Rumah Gadang milik salah satu praktisi dan tokoh Minang, Sukri Bey tersebut ditaksir mengalami kerugian sebesar Rp300 juta.
Menurut Kabid Damkar Kota Payakumbuh Budi Kurniawan mengatakan sekitar pukul 14.20 WIB siang mendapat telepon dari warga yang mengabarkan adanya kebakaran Rumah Gadang dan selang lima menit dari masuknya laporan petugas bergegas menurunkan seluruh armada Damkar menuju ke titik lokasi terjadinya kebakaran.
“Informasi yang kami dapat itu terbakar Rumah Gadang di punggung atap ijuk sebelah kiri, sekarang sudah hampir dua jam lebih kami bekerja kondisi masih ada asap sedikit dan kami pastikan semua sudah padam dan dingin baru kami menyelesaikan pekerjaan,” sebut Budi Kurniawan kepada sudutpayakumbuh.com pada Rabu, 19 Oktober 2022.
Untuk membantu memadamkan si jago merah yang melahap bagian atap Rumah Gadang yang ditutupi ijuk, pihaknya turut dibantu oleh beberapa unit damkar lainnya dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Agam serta Kota Bukittinggi
“Mobil yang datang ada untuk memadamkan Rumah Gadang ada sebanyak sebelas mobil, lima dari unit Damkar Kota Payakumbuh, empat unit Damkar dari Kabupaten Lima Puluh Kota, satu unit damkar dari Kabupaten Agam, dan satu unit damkar dari Bukittinggi, kira-kira beginilah tipe kebakaran ijuk, cepat menyebar jadi dia susah kita padamkan,” ujar Budi.
Kabid Damkar Budi Kurniawan menghimbau kepada seluruh warga untuk tidak melakukan pembakaran tanpa pengawasan karena menurut informasi yang didapat di sekitar bahwa adanya kegiatan pembakaran.
“Jadi mungkin ada bara yang terbang apalagi kita lihat kondisi cuaca angin sangat kencang, jadi mungkin itu. Untuk itu hati-hati, kalau mau melakukan pembakaran dan tentunya harus diawasi,” katanya.
Berdasarkan pantauan sudutpayakumbuh.com di lokasi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran Rumah Gadang ini dan hanya terkendala dengan angin kencang yang membuat proses pemadaman dilakukan dua kali oleh unit Damkar karena masih ada titik asap yang hidup di bagian atap ijuk.