Prosesi Adat Maantaan Asam Jadi Tema Festival Budaya Satu Nagari Satu Event di Nagari Koto Nan Gadang

Bundo Kanduang bersama Sekretariatan KAN Nagari Koto Nan Gadang mengadakan Festival Budaya Satu Event Satu Nagari di halaman Kantor KAN Koto Nan Gadang pada Minggu, 23 Juni 2024. Dalam kesempatan ini prosesi adat Maantaan Asam menjadi tema kegiatan yang akan ditampilkan kepada masyarakat.

Kegiatan ini menghadirkan PJ Wako Payakumbuh, Ketua DPRD Payakumbuh, Kadisparpora Payakumbuh, Camat Payakumbuh Utara, Ketua LKAM Payakumbuh, Ketua Bundo Kanduang Payakumbuh, KAN 10 Nagari, Bundo Kanduang 10 Nagari, dan masyarakat yang hadir.

Maantaan Asam merupakan adat dan budaya Nagari Koto Nan Gadang yang dilaksanakan dalam usia kehamilan 7 bulan. Tradisi ini di lakukan oleh keluarga mertua dari pihak suami dalam menyambut kehamilan menantu yang berusia sekitar 7 bulan. Dalam tradisi ini pihak laki laki melakukan hantaran  kepada pihak perempuan berupa makanan dan buah-buahan.

Ketua Panitia Dasril Dt Gindo Marajo Nan Sati dalam sambutannya mengatakan prosesi adat seperti apa maantaan asam ini nantinya akan ditampilkan. Kegiatan ini memerlukan pembinaan selama tiga hari karena ini adalah adat dan budaya yang harus dilestarikan dan dibudayakan oleh anak nagari dan masyarakat yg tinggal di Koto Nan Gadang.

“Sebelumnya jug ada prosesi manyambuk marapulai yang dilombakan di halaman KAN Koto Nan Gadang. Bagaimana proses pelaksanaan itu nanti kita saksikan bersama. Kegiatan ini di dorong oleh Pemko untuk menjalin potensi adat dan budaya di nagari kita,” ujarnya.

Selain itu, Ketua LKAN Payakumbuh Yb Dt Parmato Alam menyampaikan saat mendengar lagu hymne Bundo Kanduang dikumandangkan itu merupakan satu bukti otentik saling bergandeng tangan dan bahu membahu untuk mewujudkan adat salingka nagari yang selalu dilestarikan.

“Terimakasih Pemko yang selalu konsisten dan berkesinambungan berkelanjutan perihal anggaran untuk terselenggaranya kegiatan ini. Dari waktu ke waktu akan ada peningkatan terhadap adat dan budaya di tiap nagari,” ucapnya.

Ia juga menyebutkan jika ada tiga program yang sudah terselenggara dan akan berlanjut diantarannya, Bundo Kanduang Ninik Mamak Masuk Sekolah, BAM masuk muatan utama SD/SMP, dan Satu Nagari Satu Event.

“Inilah eksistensi yang harus kita dorong kedepannya,” katanya.

Sementara itu, Pj Wako Payakumbuh yang diwakili oleh Staf Ahli Elvi Jaya mengatakan hari ini sangat bersemangat karena melihat kegiatan event yang dan acaranya berjalan dengan lancar. Dalam hal ini Pemko Payakumbuh mengapresiasi kegiatan yang terlaksana dan ini dianggarkan oleh APBD kota Payakumbuh.

“Dengan adanya event ini semoga generasi muda akan melihat bagaimana adat ini diterapkan menjadi contoh bagi mereka. Dengan kondisi sekarang, kalau dibiarkan generasi muda mereka tidak akan mengenal adat budaya, tidak mengenal kita lagi semoga ini jadi panutan bagi mereka,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *