SudutPayakumbuh – Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) Politani Payakumbuh terus lakukan pembenahan pasca berganti nama dari sebelumnya Prodi Studi Budi Daya Tanaman Pangan (D3) menjadi Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP).
Perubahan nama menjadi Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) ini sendiri juga merubah jenjang Diploma Tiga (D3) menjadi Sarjana Terapan (D4) yang telah berlangsung sejak Maret 2022 lalu.
Meskipun Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) ini masih baru, tapi keinginan untuk meningkatkan kualitas PBM terus dilakukan, salah satunya dengan mengikuti Lokakarya Penyusunan dan Pemutakhiran Dokumen SPMI dan Lokakarya Implementasi MBKM dan RPL.
Direktur Politani John Nefri mengatakan lokakarya tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) untuk meningkatkan mutu PBM.
“Kegiatan Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan ini menghadirkan narasumber dari Bandung yaitu Emma Hermawati Muhari yang merupakan Staff Pengajar Politeknik Negeri Bandung dan Tri Fajar Yurmama yang merupakan seorang Staff Pengajar Politeknik Media Kreatif Jakarta,” katanya pada 7 Oktober 2022 di Novotel Bukittinggi.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan Lokakarya Penyusunan dan Pemutakhiran Dokumen SPMI ini dibuka langsung oleh Wakil Direktur 1 Politani Harmailis dan didampingi Ketua Jurusan Budi Daya Tanaman Pangan dan Kepala Unit Penjaminan Mutu Jamaluddin.
Jamaluddin sebagai Kepala UPM menambahkan bahwa hasil dari lokakarya tersebut dapat diimplementasikan dengan baik oleh Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) sehingga dapat meningkatkan mutu prodi.
“Output yang dihasilkan dari lokakarya ini adalah tersusunnya SOP dan Buku Pedoman Kegiatan PBM Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP),” ujarnya.
Kemudian, selain Lokakarya Penyusunan dan Pemutakhiran Dokumen SPMI, Staf Pengajar Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) juga mengikuti Lokakarya Implementasi MBKM dan RPL yang dibuka langsung oleh Direktur Politani Payakumbuh John Nefri.
“Narasumber di lokakarya ini yaitu Tri Fajar Yurmama yang merupakan seorang Staff Pengajar Politeknik Media Kreatif Jakarta dan menjelaskan bahwa dalam kegiatan RPL terdapat dua tipe yaitu A dan B yang ujungnya sama-sama memperoleh ijazah,” katanya.
John Nefri dalam sambutannya mengatakan kepada Staff Pengajar Politani Payakumbuh yang mengikuti lokakarya agar nantinya dapat menyumbangkan pikiran dalam upaya mempertahankan jumlah mahasiswa baru sehingga peminat Prodi Sarjana Terapan TPTP tidak menurun karena akan mempengaruhi akreditasi prodi.
“Dengan tersusunya Juknis RPL ini diharapkan dapat menjadikan prodi kita Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan memiliki pengakuan bagi mahasiswa, alumni, maupun masyarakat pada umum,” ujarnya.
Sementara itu, PIC Lokakarya MBKM dan RPL Dedeh Kurniasih menambahkan bahwa kegiatan tersebut nantinya akan tersusun Juknis MBKM dan RPL Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan MBKM yang akan berjalan di tahun 2023.
“Dua lokakarya yang dilaksanakan Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hibah Competitive Fund 2022,” ujarnya.
Kemudian PIC Program CF dan MF Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) Nelson Elita menjelaskan bahwa tahun ini Prodi TPTP mendapatkan 2 Hibah Competitive Fund 2022.
“Kami sangat bersyukur sekali dan mudah-mudahan Prodi TPTP ini bisa terus berkembang ke depannya dan berharap Juknis ini dapat tersusun sehingga dapat memenuhi kebutuhan alumni dan masyarakat yang akan RPL,” katanya.
Selain kegiatan 2 lokakarya tersebut, Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) juga telah melaksanakan beberapa kegiatan lainnya yaitu Workshop Penyusunan BKPM dan Video Pembelajaran, Workshop Review Kurikulum, Pelatihan dan Uji Sertifikasi Kompetensi, dan Peningkatan Kerjasama Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
“Dalam waktu dekat, juga bakalan ada Workshop Penyusunan Tata Kelola PBL Teaching Factory dan Teaching Industry serta semoga dengan banyak kegiatan pengembangan yang dilakukan Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) dapat mencetak lulusan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI),” katanya.