Permudah Komunikasi Polisi-Pemda Tangani Konflik dan Bencana
SudutPayakumbuh.com – Mempermudah penanganan pwristiwa dan kejadian darurat seperti bencana alam dan konflik, Polres Limapuluh Kota berhasil ciptakan sebuah aplikasi berbasis online. Sistem aplikasi online ini bernama CDMC yang berfungsi sebagai alat komunikasi pelaporan kepolisian, dengan pemerintah daerah serta unsur Forkominda.
Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo Oktobrianto mengatakan aplikasi online CDMC hanya bisa diakses oleh jajaran kepolisian, TNI, kepala daerah, serta intansi atau institusi keamanan di wilayah Limapuluh Kota. Sistem komunikasi ini pun menurutnya juga mampu memantau situasi di lapangan, sekaligus sebagai petunjuk untuk langkah penanganan.
“Aplikasi sistem online CDMC ini akan dikelola oleh operator kita secara profesional. Jika ada peristiwa darurat seperti konflik atau bencana, kita dapat memantau situasi dan info kejadian dalam waktu singkat,” kata AKBP Bagus, saat peluncuran aplikasi CDMC di Mako Polres setempat, Rabu (21/4) yang dihadiri langsung oleh Kapolda Sumatera Barat Brigjen Pol Basarudin.
Menurut AKBP Bagus, cara kerja CDMC hampir sama dengan sistem aplikasi online pengunggah data, seperti Google Map dan Waze. Memakai jaringan internet, melalui aplikasi ini nantinya jajaran kepolisian akan mengupdate setiap peristiwa terbaru yang terjadi di lapangan berdasarkan laporan para anggota dan masyarakat.
Sehingga, kepolisian, unsur kepala daerah, TNI dan jajaran Muspika yang memiliki layanan aplikasi ini bisa langsung mengetahui situasi terbaru secara akurat lengkap dengan data kronologis dan tingkat kerawanan. Bagus mencontohkan, seperti aksi penyisiran warga yang dilakukan kepolisian di Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru beberapa waktu lalu dan peristiwa bencana banjir, yang menimpa perumahan warga di Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
“Guna menunjang pelayanan sistem online, nantinya kita semua melalui jajaran di Kecamatan akan menggalakkan kegiatan apel nagari, Polwan anti kekerasan anak, dan tindakan terukur lainnya,” kata Kapolres.
Seminggu sekali, dikatakannya, polisi akan menyebar melakukan kegiatan apel ke nagari-nagari, memberi pelayanan hukum, serta mengetahui situasi di daerah masing-masing. Saat ini, hampir di seluruh wilayah Limapuluh Kota masih rawan terjadi tindak kriminal, seperti aksi pencurian kekerasan dan pencabulan anak di bawah umur.
Kapolda Sumbar Brigjen Pol Basarudin menyambut baik terobosan yang dibuat Polres Limapuluh Kota untuk mengoptimalisasi pelayanan kepolisian ke tengah masyarakat.
“Ini sebuah terobosan yang sangat baik. Bagaimana pun tidak boleh ada jurang pemisah antara Polisi dengan masyarakat,” ujar Kapolda Sumbar.
Selain peluncuran sistem aplikasi CDMC, Kapolda juga melaunching Kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Limapuluh Kota yang baru. Basarudin mengingatkan setiap program kepolisian jangan sampai melanggata ketentuan hukum.
“Saya harap ini harus terus jalan, meski ada pergantian pimpinan, program ini tidak boleh berhenti,” katanya dengan tegas.
Sementara itu, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan mengatakan terobosan yang dibuat oleh Kapolres Limapuluh Kota merupakan langkah sang sangat bagus dan hebat.
“Mudah mudahan sistem ini berjalan baik, sebagai jembatan komunikasi antara polisi dengan pemda dan masyarakat. Inovasi Pak Bagus sangat pantas kita apresiasi,” ujar Ferizal Ridwan. (*)