Pj. Wako Payakumbuh Rida Ananda pimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia di halaman Kantor Walikota Payakumbuh.
Upacara pengibaran bendera merah putih ini dihadiri oleh Forkopimda, Pimpinan dan anggota DPRD, Sekda, Asisten/Staf Ahli, Kepala OPD/Kabag, BUMN, BUMD, Perguruan Tinggi, Ketua LKAAM, KAN, Bundo Kanduang, dan Organisasi Masyarakat/Sosial.
Dalam Prosesi Pengibaran Bendera Merah Putih tersebut yang bertugas menaikkan bendera adalah Paskibraka Kota Payakumbuh kelompok bangsa dengan Pembawa bendera bernama Feisya Doli Ramadani dari SMA N 2 Payakumbuh, Pembentang bendera M Rizola Aufa dari MAN 2 Payakumbuh, Penggerek Alif Ismail dari MAN 2 Payakumbuh.
Inspektur Upacara diambil alih oleh Pj. Wali Kota dan Komandan pasukan yakni IPDA Rahmat Hasan dari tamatan AKPOL 2012.
Sedangkan yang bertugas dalam penurunan bendera merah putih pukul 17.00 sore dari Paskibraka Kota Payakumbuh kelompok Nusa.
Pembawa bendera adalah Oryza Sativa dari SMA N 2 Payakumbuh, Pembentang bendera Rizky Maulana Ramadhan dari SMA N 5 Payakumbuh, Penggerek bendera M Fadhli Dzail Ikram dari SMA IT Insan Cendikia.
Dengan Komandan Pasukan LETDA Infanteri Mazlan dari lulusan Scapa 2019.
Dalam amanat upacara Pj. Wako Payakumbuh yang bertugas sebagai Inspektur mengatakan Kemerdekaan ke-78 RI merupakan moment yang istimewa dan sangat bersejarah.
Kemerdekaan adalah anugerah terbesar dan tidak ada yang boleh melupakan segala perjuangan pahlawan yang sudah mengorbankan nyawanya.
“Ini saatnya bagi kita untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan bijak karena mereka rela berjuangan dengan tulus dan ikhlas serta rela mempertahankan kemerdekaan untuk melihat generasi yang akan datang hidup dalam kebebasan. Dengan semangat ini kita harus bangkit. Dalam menggapai cita cita pun kita tidak boleh terjebak dalam isu- isu sosial dan konflik,” kata Rida pada Kamis 17 Agustus 2023.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kesatuan dan jangan terpecah be;ah oleh keadaan, suku, dan budaya. Kemudian untuk bisa menghadapi segala tantangan seperti kemiskinan ekstrim yang banyak terjadi di kota Payakumbuh.
Selain itu juga berkontribusi menurunkan angka stunting dan balita. Menurutna hingga Juli 2023 ada 265 anak yang mengalami stunting.
“Semua ini dapat selesai dengan inflasi dan kolaborasi. Kota Payakumbuh sebagai City Of Randang telah membuktikan dirinya membangun citra yang unik dan menarik. Kita mampu mewujudkan Payakumbuh sebagai kota yang beprestasi. Dirgahayu ke-78 RI, merdeka merdeka, merdeka,” ujarnya.