Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Permukiman Kabupaten Lima Puluh Kota bekerja sama dengan Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi melaksanakan pembukaan peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia Tahun 2024 dengan tema Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan di Aula Lantai 2 Kantor Bupati Lima Puluh Kota, Kamis 6 Juni 2024.
Rangkaian kegiatan ini seperti Workshop Membangun Kesadaran Publik Inisiatif Masyarakat dalam Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya Alam Sebagai Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim. Lalu ada penandatanganan MoU antara Pemda Kabupaten Lima Puluh Kota dengan KKI Warsi tentang pemberdayaan masyarakat nagari dalam pembangunan SDA.
Dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara DLHPP Kabupaten Lima Puluh Kota dengan KKI warsi tentang penguatan kolaboratif pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup dan pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat dan launching pohon asuh kabupaten lima Puluh Kota serta dialog komunitas.
Kegiatan ini juga diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup, mempercepat implementasi tindakan nyata untuk perlindungan dan konservasi sumber daya alam, mengedukasi masyarakat tentang isu-isu lingkungan dan memberikan informasi tentang cara berkontribusi dalam pelestarian lingkungan,
Menghadirkan Sekda Kabupaten Lima Puluh Kota, Asisten Perekonomian Kabupaten Lima Puluh Kota, Direktur KKI Warsi, Kepala OPD Kabupaten Lima Puluh Kota, Kepala UPTD KPHL Lima Puluh Kota, dan Perwakilan-Perwakilan Nagari Lima Puluh Kota.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lima Puluh Kota, Rilza Hanif mengatakan pada pernyataan peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-dunia ini di Lima Puluh Kota mengusung rangkai kegiatan salah satunya workshop yang diikuti sebanyak 150 tamu undangan.
“Nantinya juga ada Penandatanganan MOU bersama Wasri untuk bersama mewujudkan Lingkungan Hidup Lima Puluh Kota lestari dan kemudian launching pohon asuh,” kata Rilza.
Tak hanya itu, Direktur KKI Warsi, Adi Junedi mengatakan perubahan iklim sudah semakin nyata terjadi sehingga diharapkan masyarakat bisa berbuat untuk mencegah dan mengatasi salah satu instrumen yang mampu mencegah ialah pengelolaan dan pelestarian.
“Semua negara di PBB akan ada pertemuan untuk membuat aksi apa yang akan dilakukan bersama. Sangat mengapresiasi sekali rangkaian kegiatan atas kerjasama ini semoga workshop ini bisa mencapai hasil yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Limapuluh Kota, Herman Azmar menyampaikan jika kegiatan workshop membangun kesadaran publik ini sangat penting sekali untuk diikuti karena terkait dengan perubahan iklim yang merupakan masalah paling komplek yang dihadapi saat ini.
“Melalui kegiatan ini semakim besar nantinya untuk melakukan antisipasi apalagi ada kerja sama yang terjalin. Kami mengapresiasi acara kerjasama dan launching pohon asuh ini,” ucapnya.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama dan launching pohon asuh. Untuk diketahui program pohon asuh ialah penggalangan partisipasi publik dalam menjaga hutan melalui donasi kepada masyarakat yang sudah menjaga hutan.
Durasi pengasuhan pohon selama satu tahun dan dapat diperpanjang. Donasi yang terkumpul disalurkan kepada masyarakat yang sudah menjaga hutan, untuk melindungi hutan dari kerusakan serta mendukung perekonomian masyarakat.