Perhelatan Akbar Pekan Budaya Kabupaten Lima Puluh Kota Resmi Dibuka

Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo secara resmi membuka perhelatan akbar Pekan Budaya yang berlangsung selama lima hari, dari 1-5 Juli 2024 di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mahkota Berlian, Sarilamak, Kecamatan Harau, Senin 1 Juli 2024.

Iven ini turut menghadirkan Ketua DPRD Lima Puluh Kota, Deni Asra dan Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Jefrinal Arifin dan para undangan pembukaan Pekan Budaya Lima Puluh Kota.

“Perhelatan akbar Pekan Budayadi Kabupaten Lima Puluh Kota ini akan menjadi ruang apresiasi, ekspresi hingga kreasi seni dan budaya sekaligus interaksi budaya antar nagari di Lima Puluh Kota,” kata Bupati dalam sambutannya.

Ia juga menyebutkan iven ini selain memperkokoh jati diri bangsa dalam keberagaman, hal itu juga sejalan dengan Program Merdeka Berbudaya yang digelorakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Pekan Budaya diharapkan mampu memantik percakapan budaya, kolaborasi hingga aksi kolektif untuk pemajuan kebudayaan.

“Hal ini sesuai dengan visi daerah mewujudkan Lima Puluh Kota yang madani, berbudaya dalam kerangka “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah”. Lima Puluh Kota juga memiliki potensi Cagar Budaya, dan warisan budaya tak benda. Sehingga wajar menjadikannya sebagai basis pengembangan kebudayaan,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan terkait soal pemajuan kebudayaan ini ada 10 unsur pemajuan kebudayaan, diantaranya tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, situs, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, bahasa, seni tradisional, permainan rakyat hingga olahraga tradisional

“10 unsur pemajuan kebudayaan tersebut tersebar di 79 nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota,” terangnya.

Di perhelatan akbar Pekan Budaya ini nantinya masyarakat akan bisa menikmati secara gratis berbagai pertunjukan, festival hingga hiburan seperti,  Pawai Budaya, Festival Randai, Lomba Tari Minang Kreasi, Lomba Qasidah Rebana, Lomba Lagu Pop Minang, Lomba Baju Kuruang Basiba Tradisional serta Modifikasi. Kemudian, Lomba Talempong Pacik, Lomba Bercerita Legenda Minangkabau dan pameran selama pekan budaya.

Setelah agenda pembukaan berlangsung, hari kedua Pekan Budaya akan menampilkan Lomba Baju Kuruang Tradisional serta  Modifikasi dan Lomba Talempong Pacik. Lomba Baju Kuruang Tradisional yang diadakan di aula Kantor Bupati Limapuluh Kota dengan kategori Baju Kuruang Basiba Tradisi untuk Bundo Kanduang dan kategori  Baju Kuruang Basiba Modifikasi khusus umum dengan usia maksimal 25 tahun.

Selanjutnya Lomba Talempong Pacik diikuti oleh utusan dari berbagai SMP serta SMA dan nagari di Kabupaten Limapuluh Kota dengan menampilkan instrumen Minangkabau. Di hari ketiga nantinya akan digelar  Pawai Budaya, Lomba Tari Minang Kreasi dan Lomba Lagu Pop Minang. Pawai Budaya akan diikuti peserta perwakilan dari masing-masing kecamatan dengan menampilkan adat istiadat, tradisi ataupun permainan anak nagari dengan peserta paling banyak 25 orang setiap kecamatan.

Kemudian pada 4 Juli Lomba Qhasidah Rebana dan di hari terakhir 5 Juli Lomba Bercerita Legenda Minangkabau yang diikuti oleh murid kelas IV sampai kelas VI SD serta malamnya akan digelar penutupan iven Pekan Budaya Lima Puluh Kota.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *