Mitigasi bencana gempa bumi menjadi hal penting yang perlu diperhatikan saat terjadinya bencana gempa bumi.
Terbaru, Gempa bumi dengan skala magnitude 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November 2022 lalu dan meluluhlantahkan daerah dengan penyumbang terbesar sektor pertanian yang memiliki beras pandan wangi sebagai ciri khas daerah tersebut.
Gempa tersebut juga dirasakan di sejumlah provinsi di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta, dimana berdasarkan siaran Pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana per tanggal 23 November 2022, tercatat 271 jenazah sudah teridentifikasi, pendataan sementara untuk korban luka tercatat 2.043 orang, mengungsi 61.908 orang, kerugian materil sebanyak 56.320 rumah alami kerusakan.
Untuk penanganan Gempa Cianjur, selain mendapat dukungan logistik juga mendapatkan dukungan personil dari berbagai pihak, contohnya ada 193 organisasi relawan siap bantu dengan 2.904 personil yang terdata.
Dengan melihat kondisi masyarakat perlu sekali untuk mengetahui mitigasi bencana gempa bumi jika terjadi gempa susulan yang tidak bisa di prediksi datangnya kapan.
Berdasarkan laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait antisipasi gempa bumi atau mitigasi bencana gempa bumi, ada tiga hal yang perlu dilakukan sebelum, saat,dan setelah gempa bumi.
Sebelum Terjadinya Gempa Bumi
- Kunci utama mitigasi bencana gempa bumi adalah mengenali apa yang disebut gempa bumi dan memastikan bahwa struktur dan letak rumah dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction, dan lainnya). Kemudian mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Mitigasi bencana gempa bumi selanjutnya yaitu kenali lingkungan tempat bekerja dengan memperhatikan letak pintu, lift serta naak tangga darurat, apabila terjadi gempa sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung.
- Kemudian mitigasi bencana gempa bumi berikutnya adalah belajar melakukan P3K, belajar menggunakan alat pemadam kebakaran, catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
- Persiapan Rutin pada tempat bekerja dan tinggal seperti perabotan (lemari, cabinet, dan lainnya) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi. Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. Selalu matikan air, gas, dan listrik apabila tidak sedang digunakan, penyebab celaka paling banyak adalah karena kejatuhan material.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah, cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi.
- Alat yang harus ada di setiap tempat seperti kotak P3K, senter/lampu, radio, baterai, makanan suplemen dan air
Saat Terjadi Gempa Bumi
- Jika berada di dalam bangunan
Lindungilah badan dan kepala dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja. Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan lainnya. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah
- Jika sedang mengendarai mobil
Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran
- Jika tinggal atau berada di pantai
Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika tinggal di daerah pegunungan
Apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa Bumi
- Jika berada di dalam bangunan
Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib, jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, dan telepon atau minta pertolongan apabila terjadi luka parah.
- Periksa lingkungan sekitar, periksa apabila terjadi kebakaran, kebocoran gas, hubungan arus pendek listrik, aliran pipa dan air, da nada hal-hal yang membahayakan seperti mematikan listrik dan tidak menyalakan api dan lainnya.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa, karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Mendengarkan informasi.
Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.