SUDUTPAYAKUMBUH – Sebanyak 77 orang warga Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, dikabarkan tersesat dan kehabisan bekal, Minggu 4 Oktober 2020. Hal ini disampaikan Camat Akabiluru Khris La Deva saat dihubungi SUDUTPAYAKUMBUH via telepon genggam.
Khris mengatakan sebelumnya wali nagari Misparizon Datuak Momat Kayo dan perangkat nagari di Suayan yang berjumlah 14 orang telah bertemu dengan rombongan kedua ini yang berjumlah 77 orang pada Sabtu 3 Oktober 2020. Namun setelah sampai di lokasi, wali nagari bersama perangkat nagari lainnya atau rombongan pertama memutuskan kembali pulang dan meninggalkan rombongan kedua di lokasi objek wisata baru tersebut.
“Memang menurut informasi dari Pak Wali, mereka yang tersesat ini yaitu rombongan kedua belum memutuskan untuk langsung kembali atau melanjutkan perjalanan. Sehingga rombongan pertama yang dikomandoi wali nagari berpisah dengan rombongan kedua. Namun pihak nagari melihat rombongan kedua juga ada membawa bekal di dalam tasnya,” kata Khris.
Sementara itu, Informasi hilang atau tersesat rombongan kedua ini sendiri berasal dari Kamang. Sebab pihak kecamatan mendapat informasi dari Basarnas yang mengatakan ada informasi dari Polsek di Kamang terkait orang hilang.
“Sebenarnya dari pihak nagari, karena telah bertemu sebelumnya dengan rombongan kedua, makanya belum ada melapor. Namun karena ini telah terlanjur dikabarkan hilang, maka tadi pagi pihak nagari bersama tim gabungan telah melakukan pencarian ke,” kata Camat Akabiluru.
Melihat kejadian tersebut, sebagai Camat Akabiluru ia mengimbau kepada warganya untuk mengurangi kegiatan di luar mengingat kondisi Pandemi. Apalagi menurutnya, dengan jumlah yang cukup banyak ini tentu tidak sesuai dengan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah.
“Saat ini cuaca juga lagi musim hujan, sehingga kegiatan alam ini kalau bisa dihentikan. Kalau pun tetap melakukan kegiatan ini diharapkan melakukan pertimbangan yang matang. Kemudian juga saling koordinasi dengan pihak pemerintah terkait baik di tingkat jorong maupun Kecamatan,” ujarnya.