SudutPayakumbuh.com – Sebanyak 40 mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh ikuti pelatihan bisnis plan dan seleksi bisnis, Sabtu-Minggu 16-17 Oktober 2021 di Ruang Sidang 3 PPNP. Pelatihan ini merupakan kegiatan kedua dari rangkaian Program Penguatan Ekosistem Kewirausahaan (PEK) PPNP 2021 yang diamanahkan oleh Mitras DUDI.
Ketua Pelaksana Syafri Amir mengatakan pelatihan bisnis ini sebagai dasar mahasiswa untuk memulai usaha dan diawali dengan penyusunan proposal bisnis plan. Menurutnya, peserta yang hadir adalah mahasiswa yang telah lolos seleksi tahap I ide bisnis yaitu berjumlah 40 orang yang terbagi menjadi 9 kelompok.
“Kegiatan ini bermaksud untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dalam menyusun proposal bisnis plan sebagai tahap awal memulai suatu usaha oleh mahasiswa. Tujuan kegiatan ini adalah mahasiswa mampu menyusun proposal bisnis plan (rencana bisnis) sebagai landasan untuk menjalankan bisnisnya,” katanya beberapa dosen seperti Rilma Novita, Indria Ukrita, Dedeh Kurniasih, Dara latifa, Helentina Situmorang, dan Farid Azel.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa nantinya mahasiswa mampu mengimplementasikan proposal bisnis plan yang telah dibuat menjadi usaha bisnis. Kegiatan menjalankan rangkaian program penguatan ekosistem kewirausahaan di PPNP ini sendiri dilaksanakan oleh Mitras DUDI.
“Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Wadir I PPNP Harmailis dan dilanjutkan dengan pengarahan pelaksanaan pelatihan dan bisnis plan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan seleksi bisnis plan yang interaktif dengan menghadirkan 2 orang pembicara yang ahli di bidang kewirausahaan khususnya master trainer di bidang pembuatan rencana bisnis yaitu dosen PPNP John Nefri dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Kabupaten Limapuluh Kota yang juga sekaligus CEO Rendang Mak Yus dan berpengalaman di bidang bisnis bertaraf internasional yaitu Wahyu Hidayat,” kata Ketua Program Penguatan Ekosistem Kewirausahaan.
John Nefri dalam kesempatan tersebut menjelaskan mengenai cara menuangkan ide bisnis ke dalam proposal bisnis. Kemudian melakukan perhitungan biaya produksi dan pemasaran dalam binis. Sedangkan Wahyu Hidayat menerangkan mengenai kiat-kiat dalam memulai dan mengembangkan bisnis.
“Setelah mendapatkan materi dari kedua narasumber, pada hari kedua peserta didampingi langsung dalam penyusunan proposal bisnis. Kemudian setelah proposal bisnis ini selesai maka peserta masuk ke seleksi tahap II yaitu review proposal bisnis oleh reviewer internal PPNP dan wawancara kesiapan menjalankan usaha,” ujarnya.
Syafri Amir mengatakan nantinya peserta yang lolos akan mendapatkan bantuan modal usaha sampai dengan Rp30 juta perkelompok. Julianto salah seorang peserta pelatihan bisnis plan dan seleksi bisnis dari prodi Budi Daya Tanaman Pangan mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat mengasah kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha dan memotivasi mahasiswa untuk menjadi pengusaha muda setelah lulus nanti.
“Sebagai peserta pelatihan dan seleksi bisnis plan tentu kami sangat bersyukur dalam mengikuti kegiatan ini karena sungguh menarik dan memberikan motivasi kepada kami sebagai generasi muda yang sangat tertarik menjadi enterpreneur. Kemudian panitianya kelihatan sangat kompak dan narasumber nya sangat bagus dan berkompeten serta banyak pelajaran yang kami dapatkan dari narasumber untuk membuka pikiran kami dan membimbing kami dalam merancang dan memulai sebuah bisnis seperti yang dikatakan narasumber be an enterpreneur by design not by accident,” kata salah seorang peserta.