Limpako Unand Payakumbuh atau Lingkaran Ikatan Mahasiswa Payakumbuh dan Lima Puluh Kota Universitas Andalas gelar Alek Pendidikan Anak Nagari dengan sejumlah rangkaian kegiatan.
Salah satu kegiatan Limpako Unand Payakumbuh adalah seminar dengan tema Peran Gen-Z dalam Revitalisasi Budaya Terhadap Perkembangan di Era Digital. Materi ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Uda Uni Duta Wisata Kota Payakumbuh, Muhammad Ikhsan pada Minggu, 29 Januari 2023 di Aula Ngalau Indah Balai Kota Payakumbuh.
Dalam sambutannya Yuda mengucapkan terimakasih kepada seluruh rekan panitia dari Limpako Unand Payakumbuh yang sudah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
“Yang mau gabung secara otomatis akan tergabung dalam Limpako harus mengikuti oprec terlebih dahulu,” kata Ketua Limpako Unand Payakumbuh Yuda Mulia yang mengatakan APAN 7 merupakan bagian dari agenda Limpako Unand Payakumbuh
Senada dengan itu, Dewan Penasihat Limpako Unand, Irvan Rusli menjelaskan kepada Limpako Unand untuk terus begerak sebagaimana mestinya menjadi mahasiswa.
“Berlombalah nantinya dengan maksimal dengan mengeluarkan kemampuan semaksimal mungkin agar terus bersemangat dan menunjukkan jurang kegiatannya untuk Limpako ini dan tidak ambil pusing jika ada permasalahan, pasti bisa diselesaikan,” ujarnya.
Kegiatan seminar ini dibuka langsung oleh Pj Walikota Payakumbuh yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Walikota Payakumbuh Elvi jaya.
Ia mengatakan fasilitas yang ada di kantor Walikota adalah milik semua orang sehingga mahasiswa atau Limpako Unand Payakumbuh bisa memakainya.
“Silahkan dipakai itu pesan dari pak Walikota dan acara apapun yang diperlukan mahasiswa Unand Payakumbuh, silahkan dipakai karena Pemko sangat terbuka,” katanya.
Menurutnya Pemko Payakumbuh mengapresiasi acara APAN 7 ini dan kepada mahasiswa yang tergabung di Limpako diharapkan untuk ikut bersama-sama membangun daerah.
“Adek-adek sebagai mahasiswa dan siswa ini juga menjadi perhatian kita, kondisi saat ini di mana ada beberapa hal yg perlu kita bantu. Ini kita harapkan ikut memperhatikan persoalan kemiskinan ekstrim, inflasi yang tidak jelas dan mencari agar masyarakat kita tidak selalu susah. Sekarang ini yang harus kita persamakan, Jangan putus sampai di sini karena ini awal perjuangan kita,” ujarnya.
Setelah pembukaan resmi dibuka, acara langsung ditujukan kepada Chindy Trivendi Junior selaku moderator yang memandu acara seminar Limpako Unand Payakumbuh dan memberikan kesempatan kepada Muhammad Ikhsan untuk berbagi tentang materinya.
Ikhsan menyampaikan bahwa dalam Peran Gen Z dalam revitalisasi budaya terhadap perkembangan di era digital ini ada yang namanya budaya yang berarti cara hidup berkembang dan dimiliki oleh sekelompok orang. Menurutnya budaya bisa terus berubah.
“Kita orang minang apa yang menjadi identitas kita, di antaranya ada tempat, pengakuan, cara bahasa, dan lainnya. Kalau kita tidak mengarifkan budaya kita, siapa lagi? Dalam budaya kita juga punya batas. Karena kalau tidak dibatasi semuanya akan campur aduk dan tidak ada penyaringan budaya,” ujarnya.
Lebih lanjut Ikhsan membagikan kiat-kiat bagaimana caranya anak muda sebagai gen Z agar budaya yang dimiliki tidak punah. Menurutnya salah satunya adalah aktualisasi untuk mempromosikan lewat sosial media.
“Ketika kita mau lakuin promosi lewat sosial media kita sendiri harus ngomong by data dan jangan hoaxs serta harus banget paham apa yang mau disampaikan ke publik. Aktualisasi ini kita yang mengejarkan seperti sanggar dan lainnya, kemudian ada juga Google art and culture,” ujarnya.
Menutup seminar yang digelar oleh Limapako Unand Payakumbuh, Ikhsan menyampaikan closing statement sebagai penyemangat untuk seluruh perserta yang mayoritas adalah mahasiswa dan siswa sekolah.
“Sekarang bukan zamannya baperan tapi zamannya berperan. Kurangi insecure dan banyakin bersyukur,” ujarnya.