Firma Dina (27 tahun) warga jorong Tanjuang Haro Selatan, Nagari Sikabu-sikabu Tanjuang Haro Padang Panjang (Sitapa) Kecamatan Luhak meupakan seorang tenaga pendidik di UPTD Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif di Kuranji Kota Padang.
Menjadi seorang guru penyandang disabilitas dengan kondisi lebih 11 bulan pascaoperasi ia hanya bisa menjalankan tugas lewat sistem daring, aktivitasnya tersebut hanya bisa ia kerjakan di atas selembar kasur tipis.
Hal itu disebabkan kaki sebelah kanannya masih terpasang besi dalam pemulihan pascaoperasi pertama.
Hal ini pun diketahui oleh Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Ketua TP-PKK Kabupaten Lima Puluh Kota, Ny. Nevi Safaruddin yang pada saat itu sedang menghadiri pembukaan Pacu Tabang Itiak di Gelanggang Padang Laweh, jorong Tanjuang Haro Selatan, yang setelah acara selesai langsung berkunjung ke kediaman orangtua Dina.
“Desember pertama kali operasi, operasi kedua di April dan sejak Desember itu memang tidak bisa kemana- mana Pak, Ibuk. Dina keluar cuma ke RS, gak bisa jalan-jalan karena kakinya belum bisa berdiri utuh, kaki kiri normal cuma yang besi ini, tidur miring susah pak, sebabnya memang sudah cacat dari kecil bawaan dari lahir,” ujar Dina pada Sabtu sore, 18 November 2023.
Dengan penuh ketegaran Dina menceritakan kisah hidupnya, tampak rasa haru di wajah Bupati dan ibuk TP-PKK Kabupaten Lima Puluh Kota itu. Menurut Dina sampai saat ini ia masih bekerja dari rumah via online dan sedang menghandle salah satu program kerja sama dengan Negara Australia.
“Kebetulan di kantor itu hanya saya sendiri yang bisa bahasa Inggris. Jadi disuruh menghandle itu saja, itu satu-satunya yang bisa Na kerjakan dari rumah Pak. Selama ini ngajar, siswanya datang ke kantor. Ngetes dan analisa anak, konsultasikan ke orangtuanya dan guru, tapi sekarang gak bisa interaksi sama anak lagi, udah dialihkan. Yang sekarang masih berkaitan dengan anak yang jangkauannya lebih luas,” katanya.
Meski beban hidup yang dijalani Dina tampak berat pasca menjalani operasi, seperti yang diungkapkannya bahwa kondisi yang dialaminya akan berlangsung lama, namun ia adalah sosok perempuan berhijab yang berprestasi. Karena pernah mengikuti gadis Finalis Pemuda Inspiratif tahun 2018 yang juga Bendahara Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sumatera Barat.
“Sebenarnya Na cemas dengan masalah pekerjaan Na itu pak, sebab sekarang jika kontrak kerja sebagai tenaga honorer di UPTD Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif Kuranji Kota Padang berakhir Desember 2023 nanti, tidak diperpanjang lagi oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Padang. Jika kondisi itu terjadi, bagaimana lagi saya dan keluarga untuk membiayai operasi kaki yang sedang dijalani ini,” ungkap Dina.
Kepada Bupati Safaruddin dan Ibu Nevi Safaruddin, Dina juga menyebutkan bahwa sejauh ini biaya operasi kakinya itu memanfaatkan layanan BPJS. Namun tidak semua biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh pihak BPJS, seperti biaya transportasi ke RSU M. Jamil Padang saat menjalani kontrol sekali dua pekan.
“ Untuk membantu biaya bolak-balik ke Padang itu lah yang menjadi beban pikiran kami dan keluarga. Saya berharap Bapak Bupati dan Ibu bisa memberikan bantuan untuk meringankan beban yang saya hadapi,” ungkap Dina menyampaikan harapan kepada Bupati Safaruddin dan Ibu Ketua TP-PKK Limapuluh Kota, Ny. Nevi Safaruddin.
Sementara itu Bupati Safaruddin dan Ibu Ketua TP-PKK Limapuluh Kota, Ny. Nevi Safaruddin ketika melihat kekuatan, wajah pantang menyerah, senyuman serta ikut menyimak cerita jalan hidup Dina, tak mampu berucap banyak kepada Dina.
“Bapak dan ibu salut dan terharu melihat ketegaran dan semangat hidup Dina. Tetaplah bersemangat, semoga operasi kaki yang Dina jalani cepat sembuh dan pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti biasanya,” ujarnya.
Meskipun Bupati Safaruddin tidak memberikan janji apa-apa untuk dapat membantu Dina, namun Bupati memberikan sinyal akan membantu pekerjaan Dina sebagai guru disabilitas, jika kekhawatiran kontrak pekerjaanya sebagai tenaga honorer tidak diperpanjang lagi oleh Dinas Pendidikan Kota Padang.
“Sekolah anak berkebutuhan khusus atau disabilitas di daerah kita cukup banyak, Kita membutuhkan tenaga pendidik yang telah berpengalaman seperti Dina.” Kata Bupati Safaruddin.
Sebelum meninggalkan rumah kediaman orang tua Dina, Bupati Safaruddin dan Ibu Ketua TP-PKK Limapuluh Kota, Ny. Nevi Safaruddin memberikan sedikit bantuan untuk Dina.