Hari Cheng Beng atau hari ziarah kubur akan segera datang, tepatnya 5 April 2023. Meski belum memasuki hari puncak acara tapi sudah banyak keluarga dari Etnis Tionghoa yang datang ke Bukit Panjomuran yang terletak di Kelurahan Padang Karambia, Nagari Limbukan, Kecamatan Payakumbuh Selatan untuk melakukan ziarah kubur.
Sofyan, salah satu keluarga Etnis Tionghoa asal Bukittinggi yang sedang melakukan tradisi pembakaran kertas jelang Hari Cheng Beng mengatakan keluarga yang berdatangan ke Bukit Panjomuran ini tidak hanya orang-orang di Payakumbuh tapi juga ada keluarga dari Jakarta, Pekanbaru, Padang, Bukittinggi, bahkan ada juga yang datang dari luar negeri seperti Jerman.
“Biasanya tanggal 5 puncak acaranya, ini kan tradisi dari tahun dulu istilah ini anak berbalas budi kepada leluhur yang sudah tiada. Sukses ada sanggupan pulang kemudian menunjukkan rasa syukur, yang perantauan ini kadang datang dari Jakarta, bahkan ada yang dari jerman. Ya ada kesempatan mereka pulang ya pulang, kalau sempat datang di luar yang Cheng Beng boleh juga,” kata Sofyan kepada sudutpayakumbuh.com saat ditemui di Bukit Panjomuran pada Minggu, 2 April 2023.
Tak hanya itu, seperti umat muslim sebelum memasuki waktu untuk puasa ramadhan tentunya melakukan ziarah ke pandam perkuburan keluarga yang sudah mendahului, begitu juga Sofyan dan keluarganya melakukan pembersihan perkuburan, lalu melanjutkan tradisi berdoa yang biasa dilakukan oleh orang Tionghoa atau yang dikenal dengan nama Hari Cheng Beng.
“Kertas-kertas ini seperti kertas emas yang dibakar ini bekal untuk leluhur yang sudah meninggal, jadi ini ibaratnya memperingati hari raya orang yang meninggal,” ujarnya jelang puncak Hari Cheng Beng.
Di pelataran halaman Los Tjan Boen Seng banyak terpakir mobil-mobil yang datang dari luar daerah, keluarga Etnis Tionghoa tersebut datang dengan keluarga besar sambil membawa banyak kebutuhan untuk berziarah.
Senada dengan itu, warga sekitar kelurahan Padang Karambia yang sudah biasa dengan perayaan tradisi yang dilakukan oleh keturunan Etnis Tionghoa ini juga turut membantu persiapan hari Cheng Beng.
“Ada sebanyak 22 orang dari kita yang ikut bersih-bersih perkuburan Cina ini,” kata salah seorang warga Padang Karambia.