Categories Warta

Hari AIDS Sedunia: Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS

Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember dan untuk tahun ini jatuh pada Kamis, 1 Desember 2022.

Dilansir dari laman resmi World Health Organization (WHO) Hari AIDS Sedunia mengangkat tema “Equalize” yang berarti sebuah pesan yang menyoroti kebutuhan untuk memastikan bahwa layanan HIV esensial menjangkau orang-orang yang paling berisiko dan membutuhkan, terutama anak-anak yang hidup dengan HIV.

Atau menurut sehatnegeriku.kemkes.go.id mengingat pentingnya mengakhiri ketidaksetaraan yang mendorong terjadinya AIDS di seluruh dunia, khususnya pada perempuan, anak, dan remaja.

Tanpa tindakan nyata dan terukur terhadap ketidaksetaraan, dunia termasuk Indonesia berisiko tidak mencapai target untuk mengakhiri AIDS pada tahun 2030.

Sedangkan di Indonesia Hari AIDS Sedunia sendiri mengangkat tema Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS yang berarti mengajak semuanya untuk mengulurkan tangan, bergerak bersama, sebagai kekuatan terbesar untuk mengakhiri AIDS di Indonesia dengan mengusung kesetaraan bagi semua, khususnya perempuan, anak, dan remaja.

Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk mengakhiri endemi HIV pada 2030 dan bentuk komitmen tersebut dengan melakukan upaya penanggulangan HIV-AIDS dengan menempuh jalur cepat 95-95-95.

“Artinya mencapai target indikator 95% estimasi Orang Dengan HIV (ODHIV) diketahui status HIV-nya, 95% ODHIV diobati dan 95% ODHIV yang diobati mengalami supresi virus,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Imran Pambudi seperti yang dilansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id pada peringatan Hari AIDS Sedunia.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, ada yang namanya Penguatan strategi triple 95 dilakukan dengan menggencarkan promosi kesehatan, upaya pencegahan perilaku beresiko, penemuan kasus (skrining, testing, tracing) dan tatalaksana kasus.

Tak hanya itu, momen Hari AIDS Sedunia ini maka Kemenkes juga mencantumkan strategi pengendalian HIV-AIDS bagian dari Standar Pelayanan Minimum di Fasyankes.

Lebih lanjut Imran menjelaskan bahwa selain dilakukan kepada perempuan, anak dan remaja, upaya tersebut juga dilakukan kepada semua siklus hidup mulai dari bayi baru lahir, balita, anak usia sekolah dasar, remaja, dewasa dan lansia, dimana hal ini untuk memastikan setiap orang mendapatkan pelayanan pencegahan dan pengobatan sesuai kebutuhannya.

“Setiap orang yang berisiko terinfeksi HIV dapat datang ke fasyankes untuk melakukan tes. Bila hasil tes menyatakan terinfeksi HIV, segera minum ARV yang disediakan Pemerintah di fasilitas layanan kesehatan mampu tes dan pengobatan HIV,” katanya pada peringatan Hari AIDS Sedunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *