Categories Warta

Dewi Novita, Plh. Kasatpol PP Payakumbuh Dapat Atensi Gubernur Sumbar Usai Lakukan Penegakan Perda di Payakumbuh

Dewi Novita selaku Plh. Kasatpol PP Payakumbuh kembali mendapat perhatian warganet dan publik usai video penertiban dalam rangka penegakan perda di Kota Payakumbuh viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, Dewi Novita yang memimpin razia penegakan perda terhadap salah satu kafe atau tempat hiburan malam di Kota Payakumbuh menemukan beberapa pelanggaran yang dilakukan kafe tersebut.

Salah satunya adalah jam operasional dan suasana tempat hiburan yang melanggar norma dan Perda No 1 Tahun 2022 tentang ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum) bahwasanya jam operasional daripada tempat hiburan atau pun kafe-kafe itu hanya sampai jam 12 malam.

Akibatnya, setelah melakukan rapat bersama Forkopimda Payakumbuh, Plh. Wali Kota Payakumbuh memutuskan untuk menutup tempat tersebut dan tidak boleh beroperasi kembali.

Viralnya video tersebut, membuat sosok Plh. Kasatpol PP Dewi Novita yang tegas dan tidak ada pandang bulu menjadi sorotan publik, salah satunya adalah mendapat atensi dari Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.

Diketahui, berdasarkan unggahan media sosial instagram dengan nama akun @dewi.centong tampak dirinya foto bersama dengan Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi.

Saat ditemui SudutPayakumbuh pada Kamis 8 Juni 2023 di ruang kerjanya mengatakan bahwa Satpol PP Kota Payakumbuh mendapat atensi dari Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah saat sedang berada di Padang karena telah berani untuk menindaklanjuti kafe yang melanggar Perda.

“Alhamdulillah beliau sangat atensi sekali kepada kami Satpol-PP Payakumbuh karena sebagaimana yang kita ketahui Kafe Tapian Agam atau yang lebih kerennya sekarang disebut dengan Agam Wingsnya Payakumbuh itu kan sesuatu yang ada dalam tanda kutipnya dan tidak semua orang, tidak semua aparat bisa untuk berhadapan dengan mereka. Tapi kami di Satpol PP Payakumbuh punya integritas kerja yang tinggi dan kami bekerja  sesuai dengan  aturannya,” ujarnya.

Dalam obrolannya bersama Gubernur Sumbar Dewi menjelaskan bahwasanya kejadian ini pernah menjadi hal yang sama yang dilakukan Gubernur pada saat menjadi Wali Kota yaitu menutup AW-nya Kota Padang dan ketika itu memang gejolak di masyarakat sangat luar biasa.

“Mungkin orang-orang yang mempunyai kepentingan di situ itu sangat banyak sekali tetapi beliau juga berhasil untuk menutup AW nya Padang dan kami Satpol PP Kota Payakumbuh juga berhasil menutup AW nya Payakumbuh,” ujar mantan Camat Berprestasi Kota Payakumbuh.

Sementara itu, Dewi turut mengimbau juga kepada pelaku-pelaku usaha, para pelaku tempat hiburan untuk mengikuti aturan yang ada seperti adanya aturan jam operasional dari tempat-tempat hiburan dan kafe-kafe hanya sampai jam 12 malam.

“Ikuti saja aturannya karena jika sudah mengikuti aturan tersebut Satpol PP Payakumbuh tidak akan melakukan tindakan apa-apa terlepas jika seandainya di dalam berjalannya operasional kafe tersebut menyediakan minuman keras, transaksi narkoba, dan lainnya itu nanti ada lagi aturannya dan akan diserahkan kepada kepolisian,” ujarnya.

Dikatakannya, sebenarnya pihaknya ada batas-batasan dalam menjalankan tugas dan tidak semuanya juga yang ditertibkan.

“Tapi untuk ketertiban umum ini, seperti yang kita lihat beberapa waktu belakang ini kami di Satpol PP Payakumbuh memang intens untuk menertibkan Kota Payakumbuh ini sehingga terciptalah kota yang aman, nyaman dan tentram,” kata mantan Camat Latina dan Payakumbuh Timur ini.

Menurutnya, dengan adanya Satpol PP Payakumbuh yang menjalankan tugas maka orang yang datang ke Payakumbuh ini juga merasa terlindungi, merasa nyaman serta merasa tidak was-was lagi datang ke Kota Payakumbuh.

“Sebagaimana kita ketahui Payakumbuh ini kan hidup nya 24 jam, kulinernya  itu 24 jam, jadi mereka  yang datang  tengah malam ke  Payakumbuh merasa aman, tidak ada gangguan-gangguan dari yang lain,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *