SudutPayakumbuh.com – Jelang HUT RI ke-71, Jembatan Ratapan Ibu di Jalan A. Yani Payakumbuh, Jumat (13/8) berubah wajah. Hal ini dilakukan setelah digelarnya bakti sosial bersama jajaran Denpom I/4 Sumbar, anggota Den Zipur 2, Koramil 01, Polresta dan Pemko Payakumbuh dalam rangkaian kegiatan HUT RI ke-71 di Kota Payakumbuh.
Jembatan Ratapan Ibu yang membentang di atas Sungai Batang Agam yang tadinya tampak kusam, hanya dalam rentang waktu 3 jam, berubah jadi berseri dan mengkilap. Tercatat sebanyak 84 prajurit di bawah komando Dandenpom I/4 Sumbar Letkol Cpm Didik Heriyadi, Dandenzipur 2 Mayor Czi Damai dan Walikota H. Riza Falepi bekerjasama dan gotong royong mengecat jembatan yang berada di dekat kawasan pasar rakyat Ibuah,
Pengecatan ulang jembatan sepanjang 40 meter itu dilakukan dengan dwiwarna, merah dan putih sesuai warna bendera NKRI. Sehingga membuat wajah jembatan selebar 6 meter ini tampak kokoh dan melambangkan semangat prajurit TNI AD dan Polri yang bersinergisitas terutama dalam bakti sosial tersebut.
Kegiatan pengecatan ini selain melibatkan Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan Letkol Didik Heriyadi, juga melibatkan sejumlah pihak seperti anggota Satpol PP dibawah komando Kasatpol Fauzi Firdaus serta sejumlah pimpinan SKPD lainnya dan Pemimpin Cabang BRI Payakumbuh Hendra Winata. Selain itu juga ada dukungan dari jajajaran Polri di bawah komando Kapolresta Payakumbuh yang dalam hal ini diwakili Kapolsek Payakumbuh AKP Russyirwan.
Didik Heriyadi mengatakan bakti sosial ini bukan sekedar mengecat jembatan ratapan ibu. Tapi lebih kepada ingin mengajak warga kota Payakumbuh untuk mengenal lebih dalam peristiwa sejarah yang pernah terjadi di jembatan tersebut.
“Disaat anak bangsa ini memperingati HUT Kemerdekaan RI, seyogianya nilai-nilai sejarah lokal diketahui oleh warga setempat. Sehingga rasa kebangsaan dan semangat pengorbanan warga dalam mengisi cita-cita kemerdekaan makin tinggi,” ujar Didik Heriyadi.
Sekilas Sejarah Jembatan Ratapan Ibu
Jembatan Ratapan Ibu yang dibangun tanpa kerangka besi ini memiliki nilai sejarah yang tak dapat dilupakan oleh warga Payakumbuh. Jembatan yang dibangun tahun 1818, menjadi tempat eksekusi para pejuang kemerdekaan oleh tentara Belanda pada zaman penjajahan. Dari cacatan sejarah, para pejuang kemerdekaan Indonesia yang tertangkap Belanda digiring menuju jembatan tersebut, lalu disuruh berbaris di bibir jembatan.
Kemudian, mereka dieksekusi dengan tembakan senjata api, sehingga tubuh mereka langsung jatuh ke Batang Agam dan dihanyutkan arus deras. Masyarakat, terutama kaum wanita, setiap menyaksikan eksekusi itu hanya bisa menangis melihat para pejuang bangsa ditembaki, lalu mati dan jasadnya jatuh ke sungai serta dihanyutkan air.
Untuk mengenang peristiwa itu, maka jembatan tersebut diberi nama “Ratapan Ibu”. Disana juga dibangun sebuah patung wanita paruh baya sedang menangis menyaksikan kekejaman tentara Belanda di areal jembatan tersebut.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi, mengapresiasi bakti sosial yang dilakukan jajaran Denpom I/4 Sumbar. Sehingga kehadiran anggota Denpom dari berbagai Subdenpom seluruh kota/kabupaten ini, seyogianya dapat membuka mata dan hati warga kota Payakumbuh mengenal sejarah yang pernah terjadi di Jembatan Ratapan ibu itu. Sebab Jembatan Ratapan Ibu merupakan saksi bisu perjuangan masyarakat Payakumbuh dalam menegakkan kemerdekaan.
Untuk itu, pemko merencanakan untuk membangun sebuah monumen atau prasasti yang berisikan sejarah tentang Jembatan Ratapan Ibu. Dengan harapan, orang-orang yang berkunjung ke Jembatan Ratapan Ibu, bakal mengetahui sejarah tentang Jembatan tersebut.
“Keinginan membuat monumen itu, akan dibicarakan dengan DPRD dan pihak terkait lainnya,” sebut walikota dikutip Asisten I Setdako Yoherman.
Selain untuk melakukan pengecatan dan pembersihan kawasan Jembatan Ratapan Ibu, bakti sosial ini juga akan membersihkan kawasan Stadion Kubu Gadang yang akan digunakan sebagai lokasi Upacara Bendera HUT RI, 17 Agustus mendatang. (*)
Sumber Foto : Kompasiana.com
(http://assets-a2.kompasiana.com/statics/crawl/556121c30423bdb46f8b4567.jpeg?t=o&v=760)