Pekan Budaya Kabupaten Limapuluh Kota, 11-16 April 2016
SudutPayakumbuh.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota akan mengupayakan Lembah Harau menjadi objek wisata yang mendunia. Untuk mewujudkan harapan itu, Bupati dan Wakil Bupati setempat Irfendi Arbi dan Ferizal Ridwan mengharapkan dukungan Pemerintah Provinsi Sumbar.
“Kita ingin Lembah Harau menjadi destinasi wisata dunia. Untuk itu kita akan menggenjot berbagai fasilitas objek wisata unggulan tersebut,” ujar Irfendi dan Ferizal dalam sambutannya pada acara pembukaan pekan budaya memeriahkan peringatan hari jadi Kabupaten Limapuluh Kota ke 175 di halaman kantor bupati setempat, Senin (11/4/2016).
Diakui Bupati, selama ini umumnya pengunjung mengacungkan jempol usai mengunjungi Lembah harau. Tapi sebagian besar dari mereka tidak mau kembali lagi. Pernyebabnya, objek wisata ini belum didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai seperti hotel dan lainnya.
“Setiap kali liburan, biasanya Lembah Harau akan macet luar biasa. Karenanya kita berharap Gubernur Sumbar memasukan ini ke dalam RPJMD Sumatera Barat,” tutur Bupati.
Masih terkait dengan pengembangan objek wisata unggulan ini, Bupati menyebut Pemkab akan membangun grand design Lembah Harau masa depan.
Selain Harau, kata Irfendi, daerah ini juga memiliki BPTU Padang Mengatas yang ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan kini padang rumput di lereng Gunung Sago itu lebih dikenal sebagai News Zealand-nya Limapuluh Kota.
“Bukan saja Lembah Harau, kita juga punya BPTU Padang Mengatas, Monumen Nasional Bela Negara di Kototinggi, Menhir di Maek serta beragam objek wisata lainnya. Kita berharap dukungan pemerintah provinsi dan pusat,” ulang Irfendi.
Dalam kesempatan itu bupati juga mengajak semua pihak bersatu membangun daerah ini. Disamping itu Bupati juga mengatakan kini kita tidak bisa lagi menghambat globalisasi.
“Bapak Presiden Jokowidodo mengatakan, suka tidak suka kita tidak bisa menghambat arus globalisasi. Yang harus kita lakukan adalah menyiapkann diri menghadapinya. Apalagi kini sudah akan masuk era MEA,” papar Irfendi.
Dalam rangkaian peringatan hari jadi daerah ini, Dispora Sumatera Barat bekerjasama dengan Disbudparpora Kabupaten Limapuluh Kota juga menggelar lomba pidato adat tingkat pelajar se-Sumatera Barat dengan tema Pasambahan Manjapuik Marapulai. Lomba pidato yang digelar di aula kantor bupati di Sarilamak itu melibatkan Ketua LKAM Sumatera Barat Drs. Sayuti Dt. Rajo Pangulu sebagai tim penilai.
Menurut Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora Provinsi Sumbar Arfides, SE, M.Si dan Kabid Pemuda Disbudparpora Limapuluh Kota Zuhardi, S.Pd, lomba pidato adat ini bertujuan untuk mendorong peningkatan implementasi adat basandi sara’, sara’ basandi Kitabullah dalam rangka membentuk karakter pemuda di Sumatera Barat.
“Peserta terdiri dari utusan siswa kabupaten dan kota se-Sumatera Barat. Lomba ini juga diharapkan sebagai ajang untuk menggali, membina, mengembangkan dan melestarikan seni budaya,” tutur Arfides dan Zuhardi.
Ikut hadir dalam acara itu Gubernur diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Jefrinal Arifin, SH, M.Si, Muspida, tokoh masyarakat dan berbagai elemen masyarakat lainnya di Kabupaten Limapuluh Kota dan Sumbar.