Categories Warta

Buka Bimtek Guru SMA Angkatan III & IV, Supardi Ajak Guru Ubah Perspektif Terhadap Siswa

Ketua DPRD Sumbar Supardi membuka secara resmi Bimtek Digitalisasi Pendidikan bagi Guru SMA sekota Payakumbuh, angkatan III dan IV, tahap IV, di Rocky Hotel Bukittinggi, Jumat 28 Juli 2023.

Bimtek angkatan III dan IV diikuti 100 peserta dan dua angkatan sebelumnya, juga diikuti 100 peserta.

Supardi mengatakan bimtek berlangsung selama empat hari untuk setiap angkatan dimana peserta mendapatkan materi berupa Praktek Tools Digital Pembelajaran Per Bidang Studi, Psikologi Pelajar Era Digital, dan Pengantar Pembuatan E-Modul Pembelajaran Interaktif.

“Kemudian juga materi tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Pengelolaan Pembelajaran Sosial, Menjadi Guru Kreatif, Inovatif dan Inspiratif, Pengayaan Metode Pembelajaran Berbasis Student Center Learning Dan Gaming, Pengantar Asesmen Pembelajaran Sosial, Pengantar Asesmen Pembelajaran Sosial Sesi Presentasi, Kesimpulan dan Review Materi Keseluruhan,” ujarnya.

Menurut Supardi, Bimtek diharapkan akan mampu menjawab sebagian masalah yang dihadapi guru dan dunia pendidikan hari ini.

“Tim fasilitator sudah mempersiapkan materi sedemikian rupa, termasuk kapasitas narasumber,” ujarnya.

Supardi menyebutkan bahwa pada Kurikulum Merdeka terjadi perubahan sudut pandangan terhadap keberadaan guru dan guru tak lagi sumber menjadi ilmu, tetapi hanya sebagai fasilitator karena anak-anak hari ini lebih banyak memiliki sumber ilmu yang didapatkan mereka di luar.

“Mereka banyak mendapatkan melalui online, sementara kita Gaptek dengan teknologi,” kata Supardi.

Hari ini, katanya, kita harus mengakui kehebatan dunia luar dan anak-anak hari ini, para generasi Z, atau Gen Z, adalah generasi yang menguasai teknologi.

“Malahan ada pameo dikalangan generasi ini, jika tak menguasai teknologi, bukanlah generasi Z sehingga akibatnya, tak jarang mereka juga cenderung memposisikan guru justru menjadi penghalang kreativitas mereka dan salah satunya karena guru tak mampu mengikuti perkembangan mereka,” kata Supardi.

Di sisi lain, keterbatasan insfrastruktur di sekolah cenderung membuat banyak guru menyerah pada keadaan dan ketika mereka tidak mampu mengikuti perkembangan siswanya, mereka justru menjadikan keterbatasan itu sebagai kambing hitam.

“Padahal, sampai kapan pun, akan sulit untuk menyiapkan semua kebutuhan secara sempurna karena orang cerdas adalah orang yang bisa keluar dari kesulitan dan jka menyerah pada keadaan, maka pendidikan tidak akan tercapai,” katanya

Diakuinya bahwa negara memang belum bisa mensejahterakan semua guru, tetapi guru dan stakeholder terkait tetap punya tanggungjawab penuh.

“Di sisi lain, kalau mencari anak pintar, banyak. Sumbar tak hanya butuh yang pintar, tapi butuh anak cerdas, guru yang cerdas karena orang-orang cerdas dilahirkan dari kemampuan menyelesaikan masalah yang dihadapinya,” ujar Ketua DPRD.

Menurutnya guru yang tidak boleh pesimis dan kalau gagal, maka guru gagal menjadikan siswa yang cerdas dan untuk mengantisipasi hal tersebut dibutuhkan solusi dan sikap yang nyata serta tepat.

“Selama ini, setiap masalah yang dilakukan seorang anak, langsung masuk ke BK. Apakah tidak terpikir oleh kita, guru BK juga sedang punya masalah? Harusnya sebagai guru, perlu menguasai teknik-teknik dasar psikologi sehingga dapat memahaminya atau bisa dibaca dengan insting,” katanya.

Dikatakannya bagaimana mungkin guru bisa memasuki rasa, kalau tidak memahami karakter dan kultur anak.

Selain itu, katanya saat ini pihak sekolah atau bahkan guru juga sering merasa anak sok tahu saja.

“Padahal mereka memiliki kesiapan di bidang yang akan dijalaninya tersebut. Kita sering membatasi ruang geraknya dan harus mengikuti apa kata kita, sementara sesungguhnya mereka sudah punya pilihan atau langkah yang cocok untuk mereka,” ujar Supardi.

Sementara itu, Agus Hilaluddin, fasilitator pendidikan dan instruktur pada Bimtek tersebut mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan materi sedemikian rupa.

“Target dari materi yang dipersiapkan akan dapat meningkatan SDM guru dimasa datang,” katanya.

Mayang Evidianti, Guru Ekonomi SMAN 4 Payakumbuh yang sudah mengikuti tahapan sebelumnya, mengaku merasakan peningkatan ilmu yang diperolehnya.

“SDM bisa lebih baik dan mengenal serta memahami aplikasi baru dan sangat berguna bagi guru. Semoga selain Bimtek ini bisa terus berlanjut ke tahapan berikutnya, juga diharapkannya bisa dilaksanakan juga di daerah lain karena persoalan yang dihadapi tak jauh berbeda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *