Categories Warta

Bertemu Dirjen KSDAE Kemen LHK, Gubernur dan Bupati Bahas Jalur Lima Puluh Kota – Pasaman

SudutPayakumbuh – Kabar gembira untuk warga Kabupaten Lima Puluh Kota yang ingin menuju Kabupaten Pasaman. Pasalnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo dan Wabup Pasaman Sabar AS telah bertemu serta mendapat dukungan dari Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemen LHK Wiratno, Minggu 13 Februari 2022 lalu di Istana Gubernuran Sumbar.


Pertemuan tersebut membahas tentang harapan Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Pasaman membuka akses jalan langsung yang menghubungkan kedua daerah tersebut. Dalam pertemuan ini, telah dimatangkan ihwal pengurusan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) yang merupakan kewenangan Kemen LHK.


IPPKH sendiri diperlukan mengingat sepanjang 5 kilometer dari total 15 kilometer jalan yang bakal menghubungkan Jorong Tanjuang Bungo, Ganggo Hilia, Bonjol-Pasaman dengan Jorong Puah Data, Koto Tinggi, Gunuang Omeh-Limapuluh Kota akan melewati kawasan konservasi, kawasan hutan lindung serta kawasan hutan produksi terbatas.


Sebelumnya, perencanaan pembukaan ruas jalan baru antara Lima Puluh Kota dan Pasaman disusun untuk mengembangkan kawasan pertumbuhan baru di kedua daerah serta membuka alternatif jalan baru mengakses Provinsi Riau.


Ruas jalan baru ini akan berdampak kepada peningkatan mobilitas orang, barang dan jasa. Kemudian nantinya bakal ditandai dengan efisiennya hubungan antar wilayah, pemanfataan sumber daya alam, kepariwisataan serta mendukung keberadaan Monumen Nasional PDRI di Koto Tinggi, Limapuluh Kota.


Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengatakan bahwa pada pertengahan Juli 2021 lalu, ia bersama Bupati Pasaman Benny Utama telah meneken Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) untuk pembukaan ruas jalan baru yang menghubungkan secara langsung antar kedua daerah.


Ia menjelaskan pelaksanaan pembangunan jalan sebagai penghubung langsung antara Lima Puluh Kota dan Pasaman tidak bisa dilepaskan dari program prioritas daerah berupa peningkatan infrastruktur jalan.
Sebab hal ini bisa berdampak kepada semakin maksimalnya pengelolaan potensi kedua daerah. Kemudian juga meningkatkan hubungan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dengan Pemerintah Kabupaten Pasaman di masa depan.


“Akses jalan baru yang selama ini diidamkan masyarakat kedua daerah tentunya akan meningkatkan pembangunan infrastruktur secara terpadu yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan Gunuang Omeh,” ujarnya.


Bupati Lima Puluh Kota juga berharap semoga dengan pelaksanaan audiensi bersama antara Dirjen KSDAE, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dapat mempercepat keluarnya izin IPPKH. Ia pun juga telah menginstruksikan langsung kepada dinas terkait untuk menyiapkan dokumen pendukung agar tahapan-tahapan pembangunan jalan ini dapat direalisasikan secepatnya.


Turut hadir dalam pertemuan antara Dirjen KSDAE dengan Pemprov Sumbar, Pemkab Lima Puluh Kota dan Pasaman tersebut Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Yozarwardi, Dandim 0306/50 KOTA Letkol Inf Mochammad Deny Nurcahyono, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Permukiman Kabupaten Lima Puluh Kota Yunire Yunirman dan Plt. Kepala Dinas PUPR Limapuluh Kota Rilza Hanif dan tamu undangan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *