Terkait adanya pembongkaran lapak atau los pedagang pasar Payakumbuh yang berada di area belakang Pos Polisi Payakumbuh.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM M. Faizal mengatakan alasan pembongkaran tersebut dikarenakan pedagang yang berjualan di area tersebut cuma sekitar dua tiga orang dan jika dilihat kondisi lapak sudah ada yang roboh dan hancur, dengan kondisi seperti itu pemko melalui Dinas Koperasi dan UKM menertibkan lapak yang memang sudah kosong dan tidak ditempati.
“Kenapa kita bongkar karena yang jualan di sana itu cuma dua tiga orang yang ada, kayak pak Ambo dan ibuk. Saya sendiri sudah beberapa kali ke situ berbicara dengan mereka dan mereka sepakat untuk bongkar, yang lain kita gak tahu, yang punya karena sudah lama ditinggalkan,” Kata Faizal saat dihubungi sudutpayakumbuh.com pada Senin, (17/3/2025) siang.
Lebih lanjut Faizal menjelaskan, alasan lainnya mengapa lapak tersebut ditertibkan karena menggangu, jika dilihat dari arah sebelah SMP 1 ada pertokoan baju dan itu area parkirnya sempit sekali sehingga sudah banyak kejadian di sana.
“Yang kegeserlah, ketabraklah, kemudian di area belakang di sebelah pasarnya itu los resmi pedagang itu tertutup, sekarang kan dibuka semuanya. Itu tujuannya supaya akses pedagang kita terbuka dan itu lapang dan memecah kesumpekan di bawah kanopi,” ujarnya.
Faizal juga menyebut terkait penertiban pembongkaran lapak/los pedagang pasar ini sudah disosialisasikan atau diberitahukan kepada pedagang. Bahkan ke petugas ronda area tersebut pun sudah diberi tahu jika akan adanya penertiban lapak pedagang di pasar.
“Saya sudah datang ke sana beberapa kali, sudah sosialisasikan, udah berapa tahun gak ada yang berjualan di sepanjang yang kita bongkar itu. Petugas rondanya saja udah dikasih tahu kalau ada yang tertinggal nanti pedagang dan kita gak tahu soalnya mereka gak menempati itu masalahnya,” ungkapnya.
Menurutnya apakah hal ini dibiarkan begitu saja, sementara ada pedagang pedagang lain yang terganggu dengan itu, bahkan tertutup aksesnya.
“Memikirkan satu orang yang tidak tahu ujung pangkalnya, gak ada yang berjualan cuma meletakkan tempatnya di situ sementara di sini ada pedagang di sana ada pedagang, kecuali ada yang jualan, kita tertibkan tapi dialihkan tempatnya,” tutupnya.