SudutPayakumbuh.com – Sambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mendatang, Pemko Payakumbuh serius promosikan produk UMKM yang ada di Kota Payakumbuh. Salah satu upayanya yaitu mengikuti berbagai iven promosi mulai dari tingkat propinsi, nasional, dan bahkan internasional.
Saat ini, Pemko Payakumbuh tengah mengikuti pameran nasional berskala internasional di Jakarta. Iven ini sendiri telah berlangsung sejak 10 Juni lalu dan akan berakhir pada 20 Juli mendatang. Untuk Sumbar, tercatat hanya dua daerah yang mengikuti iven tersebut.
Menurut rilis yang diterima sudutpayakumbuh.com, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota menjadi kabupaten dan kota di Sumbar yang mengikuti pameran nasional berskala internasional yaitu Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2016. Sementara, 17 kota dan kabupaten lainnya absen tampil di PRJ yang berlangsung selama 40 hari itu.
Ketua Dekranasda Payakumbuh Henny Riza Falepi dan Kabag Perekonomian Setdako Julfiter mengatakan tampil di PRJ 2016 bukan sekedar gagah-gagahan. Tapi menurutnya adalah upaya pemko untuk memperkenalkan dunia industri kerajinan makanan dan fashion Payakumbuh ke pasar nasional dan internasional.
Ia meyakini bahwa kehadiran Payakumbuh di pameran tersebut akan berdampak positif terhadap dunia industri kerajinan Payakumbuh ke depan. Menurutnya produksi berbagai makanan dan fashion Payakumbuh ke depannya akan mampu lebih bersaing dengan produksi swasta nasional.
“Kita yakin, ke depannya produksi makanan dan fashion UMKM Payakumbuh dan Limapuluh Kota, akan mampu bersaing dengan produksi makanan dan fashion yang diproduksi swasta nasional,” kata Ketua Dekranasda Payakumbuh.
Kabag Perekonomian Setdako Julfiter dari Jakarta menginformasikan, selama 10 hari terakhir stand UMKM Payakumbuh telah meraup omset penjualan sebesar Rp120 juta lebih. Ia menjelaskan bahwa salah satu yang banyak diminati pengunjung PRJ di stand Payakumbuh yaitu makanan rendang.
“Kita bawa tiga merek rendang, seperti rendang Erika, rendang Riri dan rendang Makyus. Semuanya laris manis dan sampai-sampai kita kehabisan stok barang,” ujar Julfiter didampingi penjaga stand Armiati dan David Arta Kusuma.
Produksi lainnya yang tidak kalah laris adalah kerupuk cincang dan kerupuk balado. Sedangkan untuk fashion, tenun Balai Panjang, jilbab, mukena bordiran serta pakaian koko juga banyak diserbu pengunjung stand.
Menurut Armiati dan David, untuk rendang yang berbelanja bukan orang Indonesia saja, tapi juga pengunjung dari luar negeri seperti Korea, Jepang, dan bule dari Belanda. Selain itu, David Arta Kusuma menjelaskan kehadiran Kota Payakumbuh jelas memberikan dampak positif bagi UMKM yang ada di Payakumbuh.
“Selama di sini (PRJ) saya melihat antusias yang sangat tinggi dari pengunjung melihat produk UMKM pengrajin Kota Payakumbuh, baik itu kerajinan, makanan, tenun balai panjang, dan aneka produk lainnya. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran pemko Payakumbuh melalui bagian perekonomian yang bahu membahu dengan diskoperindag dan pondok promosi dalam mempersiapkan diri hadapi MEA mendatang,” kata David menambahkan.
Sebelumnya, Kota Payakumbuh tercatat telah beberapa mengikuti pameran yang ada baik itu tingkat propinsi, nasional, dan internasional. Salah satunya yaitu Padang Fair 2016, Batam Nasional Expo 2016, dan INACRAFT 2016 di Jakarta. (*)