Jelang melaksanakan tugas negara dalam prosesi pengibaran bendera merah putih di halaman Kantor Walikota Payakumbuh pada 17 Agustus 2024 nanti. Puluhan PASKIBRAKA Kota Payakumbuh mengikuti malam renungan suci di Aula SKB Payakumbuh, Kamis 15 Agustus 2024.
Pelatih PASKIBRAKA Kota Payakumbuh, Purn. Pelda Aidal mengatakan makna dari malam renungan suci ini ialah untuk menggugah dan mengingatkan kembali kepada PASKIBRAKA kota Payakumbuh yang sudah dikukuhkan atau dilantik agar bisa mengintropeksi diri dan paham akan tugasnya saat pengibaran bendera.
“Karena tugas ini bukan main-main, tugas ini adalah tugas negara, menaikkan bendera merah putih itu bukanlah sesuatu hal yang bisa dianggap main-main. Jadi kita semua disini menghargai penuh hal itu,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan jika dalam tradisi malam renungan suci ini awalnya para PASKIBRAKA memasuki aula kemudian duduk di depan lilin dan secarik kertas. Lalu para senior menghidupkan lilin di atas piring dan pelan-pelan cahaya lampu ruangan diredupkan.
Lebih lanjut ketika itu seluruh PASKIBRAKA membaca sebuah teks yang dinamakan teks dharma mulia. Kemudian lilin dimatikan semua dan para PASKIBRAKA merenung, menghayati isi teks dan mendengarkan teks yang dibacakan oleh pelatih.
“Saat itu suasana penuh hara dan kebanyakan PASKIBRAKA Kota Payakumbuh banyak yang menangis mengingat tugas, orangtua dan diri sendiri,” tutupnya.
Sementara itu, terkait dengan adanya pelarangan berjilbab bagi anggota PASKIBRAKA pusat yang bertugas di nasional. Pelatih PASKIBRAKA Kota Payakumbuh, Purn. Pelda Aidal menyatakan ketidaksetujuannya perihal masalah tersebut.
“Saya pelatih di PASKIBRAKA Kota Payakumbuh, kita sangat tidak setuju sekali atas yang diperbuat oleh BPIP pusat yang melepas atau mencopot hijab dari PASKIBRAKA pusat sedangkan di PASKIBRAKA itu bukan semua yang non muslim banyak yang muslim.Tetapi ini jadi pelajaran di pusat karena sudah semuanya komplen,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan di PASKIBRAKA Kota Payakumbuh sangat yakin walaupun hal ini terjadi di Nasional, untuk PASKIBRAKA di Payakumbuh tidak ada kecemasan.
“Kita yakin seyakin-yakinnya walaupun terjadi di nasional seperti itu kita tidak ada kecemasan sedikit pun karena kita tahu pemerintah kota Payakumbuh tidak mungkin akan mengambil tindakan seperti itu,” jelasnya.