Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh mengadakan kegiatan pertemuan mengenai evaluasi intervensi spesifik stunting di Aula Hotel Mangkuto Syariah Payakumbuh pada Selasa, 4 Juni 2024.
Kegiatan ini dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting dan optimalisasi pencapaian intervensi spesifik pada tahun 2024, sehingga diperlukan peningkatan kualitas program yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan serta evaluasi secara komprehensif dan terarah.
Hal ini yang tertuang dalam pedoman rencana aksi intervensi spesifik percepatan penurunan stunting dan dapat ditindaklanjuti untuk percepatan penurunan stunting di Kota Payakumbuh.
Dalam pertemuan ini dihadiri oleh seluruh unsur jajaran kesehatan mulai dari Kadis Kesehatan Payakumbuh, Sekretaris Dinas Kesehatan, Kabid Kesmas P3, Pih. Kabid P2SDK, Kepala Puskesmas Se-kota Payakumbuh, dan perwakilan dari delapan Puskesmas se-kota Payakumbuh.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh yang diwakili Sekretaris Dinkes Kota Payakumbuh, Yuniri Yunirman mengatakan kota Payakumbuh mengalami peningkatan angka kasus Stunting sebanyak dua persen selama 2024, di tahun 2023 kota Payakumbuh terindikasi kasus stunting di angka 17,8 persen dan di tahun 2024 naik menjadi 19,8 persen.
“Oleh karena itu karena undangan yang datang mulai dari dokter yang ada di puskesmas, pengelola KIA, Keslin, Prokes, Pembina wilayah puskesmas masing-masing. Yang totalnya ada 120 orang berharap bisa fokus ikuti kegiatan ini dari pagi hingga sore,” ujarnya.
Menurutnya Stunting identik dengan pemberian gizi yang seimbang di rumah tangga dan pola asuh yang baik di rumah tangga. Melalui Puskesmas nantinya bisa melakukan analisa dan evaluasi terhadap pelaksanaan perbaikan gizi di wilayah masing-masing dan upaya penurunan stunting serentak sudah dilakukan di juni ini.
“Terakhir nanti kita akan bentuk tim tatalaksana gizi puskesmas sekaligus penandatanganan SK. Melalui ini bisa meningkatkan pengetahuan dan kapasitas petugas pendampingan keluarga pasien, semoga capaian sesuai dengan harapan kita bersama,” terangnya.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan pemberian materi dari dokter spesialis anak, kemudian materi psikolog, terakhir pembentukan dan pengukuhan tim tatalaksana gizi puskesmas Se-kota Payakumbuh.