Categories Warta

Bawaslu Lima Puluh Kota Deklarasikan Kampung Pengawasan Pemilu Partisipatif di Nagari Situjuah Batua

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lima Puluh Kota mengadakan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dalam hal ini mendeklarasikan Kampung Pengawasan di Nagari Situjuah Batua, kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota, Rabu, 4 Oktober 2023.

Ketua Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota diwakili oleh Ismet Aljannata mengatakan hal ini berdasarkan ketentuan pasal 104 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Kota Berkewajiban Mengembangkan Pengawasan Pemilu Partisipatif.

“Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam melakukan pengawasan atau menjadi perpanjangan tangan Bawaslu dalam melakukan pengawasan demi menyongsong Pemilu/ Pemilihan serentak 2024,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa ada empat poin yang disebutkan dalam Deklarasi Kampung Pengawasan Pemilu Partisipatif tersebut yaitu mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

“Mewujudkan Pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, politisasi sara, dan politik uang, mewujudkan Pengawasan Pemilu Partisipatif oleh Masyarakat, dan berani melaporkan jika terjadi dugaan pelanggaran Pemilu,” katanya.

Menurutnya kegiatan Deklarasi Kampung Pengawasan ini akan dilaksanakan hingga siang hari dengan beberapa penyajian penguatan informasi dan materi dari Bawaslu.

Kemudian untuk tahapan Pemilu sudah berjalan sebagian dan lebih kurang dua bulan lagi sudah memasuki ke tahapan kampanye, dengan adanya kegiatan ini untuk mengajak komponen masyarakat ikut serta dalam melakukan pengawasan partisipatif.

“Lima Puluh Kota ada 292.105 orang pemilih, 17.645 orang pemilih di Nagari Situjuah. Ini yang akan betul-betul kita ajak untuk pemilihan nanti. Peran serta dari kita bersama sangat dibutuhkan. Nagari Situjuah Batua kami jadikan sebagai pilot project sebagai kampung Pengawasan Partisipatif,” ujar Ismet.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota Deni Asra mengucapkan terimakasih kepada Bawaslu yang sudah menggelar acara ini dengan baik dan kepada Pemkab Nagari Situjuah Batu yang mendukung penuh kegiatan ini.

“Rasa terimakasih adalah rasa bangga kami dengan digelarnya deklarasi kampung pengawasan. Belum pernah 80 persen Lima Puluh Kota ini datang ke TPS, makanya disamping KPU melakukan edukasi politik, dengan adanya Bawaslu juga melakukan Deklarasi Kampung Pengawasan,” ujarnya

Tak hanya itu ia juga menyampaikan terkait persoalan persentase pemilih meningkat dari tahun ke tahun dan tidak terjadi pelanggaran politik.

“Karena tidak akan mampu Bawaslu mengawasi semuanya, ada ruang-ruang yang tidak terjangkau oleh Bawaslu untuk mengawasi sehingga perlu adanya peran dari masyarakat, dimanaa masyarakat mengawasi dengan hati nuraninya, ada yang melanggar laporkan ke Bawaslu melalui Panwascam dan Ssemoga kedepannya kita bisa saling berkolaborasi dan bersinergi untuk pemilu 2024 nantinya,” katanya.

Selain itu, Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota diwakili Ketua Badan Kesbangpol Lima Puluh Kota Jhoni Amir juga menambahkan yang perlu dilaksanakan adalah pengawasan karena dalam pesta demokrasi biaya sangat besar dan Bawaslu sudah membuat deklarasi kampung pengawasan, masyarakat punya peran penting.

“Kami dari segi Kesbangpol, perlu dipersamakan bagaimana peran kita semua meningkatkan pendidikan politik bagi masyarakat, melalui inovasi ini kita akan melaksanakan pengawasan dan memberi tahu kepada masyarakat dan mengedukasi mereka. Hilangkan kegiatan yang sifatnya money politik, menghasut, dan lainnya,” ujarnya.

Kemudian Ketua Bawaslu Provinsi Sumatera Barat Muhammad Kadafi yang sekaligus meresmikan Deklarasi Kampung Pengawasan mengatakan kolaborasi menjadi point penting karena deklarasi ini di depan Tugu Monumen Peristiwa Situjuah dan Ini akan memancarkan ke seluruh lini dengan konsep partisipatif, dimana perlu didudukkan bersama-sama serta kerja Bawaslu hari ini memberikan perlindungan kepada seluruh stakeholder sehingga adanya kepercayaan dari masyarakat.

“Kita ingin di Situjuah ini, ke depannya apa-apa yang sudah baik kita lakukan, pemilu 1955, 2004,2009, 2014, 2019, itu baik karena adanya pembaharuan. Nah di 2024 ini harus jauh lebih baik lagi. Jadi kampung pengawasan ini penting untuk dilakukan,” ujar M. Kadafi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *