Kota Payakumbuh yang dikenal dengan Kota Seribu Kafe terus bergeliat dengan tumbuhnya tempat nongkrong bertajuk kedai kopi, salah satunya Skyway Coffee & Creative Space yang mulai mengudara pada Senin 3 Juli 2023.
Sky Way Coffee & Creative Space sendiri berlokasi di Jalan Jeruk No 54 Kubu Gadang, Kelurahan Kotokociak Kubu Tapakrajo, Kecamatan Payakumbuh Utara atau tepatnya berada di depan Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kota Payakumbuh.
CEO Sky Way CCS Muhammad Ikhsan didampingi Co-Founder & Manager Sky Way Andika Rizky Pratama dan Co-Founder Marketing Development Sky Way CCS Edo Saputro mengatakan bahwa Sky Way CCS merupakan salah satu bisnis FnB (Food and Beverage) di Kota Payakumbuh yang menjadi ruang kreatif bagi siapa saja sambil bekerja maupun nongkrong.
“Tidak hanya menjual minuman akan tetapi juga makanan yang menjadi tempat yang nyaman bagi keluarga dan Sky Way Coffee & Creative Space memiliki pasar bagi kalangan pekerja atau pelajar dan keluarga,” kata M. Iksan bersama Andika dan Edo.
Selain itu, keunikan Sky Way CCS dibandingkan dengan kafe atau kedai kopi lain yang ada adalah adanya Co/Working Space dan Meeting Room/Private Room yang bisa dimanfaatkan atau disewa oleh pengunjung.
“Di Sky Way CCS, seperti yang terlihat lokasinya cukup luas dengan area depan yang bisa dimanfaatkan untuk menggelar iven serta di sini kami juga berkolaborasi dengan usaha lain seperti Nail Art dan Sky Box,” ujar Founder Fun Sport ID yang juga menjadi Pemuda Pelopor Kota Payakumbuh Tingkat Nasional tersebut.
Sebagai pertanda beroperasinya Sky Way CCS, ia mengundang bintang tamu yang merupakan Local Hero Sumatera Barat yaitu musisi/seniman Jaguank yang telah melalang buana pinga internasional dan juga mussy lokal Payakumbuh Fanny Faura x Althoof yang menghibur pada grand opening Sky Way CCS.
Menurutnya, sebagai kota pelajar dan kota wisata, Payakumbuh tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan sector Horeka (hotel, restoran, kafe) untuk memenuhi lifestyle dan minat wisata yang terus berkembang dari tahun ke tahun.
Dikutip dari berita pada situs ukmindonesia.id, menurut Internasional Coffee Organization (ICO), Indonesia berada di urutan kedua dunia setelah Brazil sebagai Negara dengan tingkat konsumsi kopi hingga mencapai 5.000 juta karung kopi (in t h o u s a n d 60kg) periode 2020-2021.
Angka tersebut terus mengalami peningkatan 1,7 persen jika dibandingkan dengan periode 2017- 2018, 2018-2019, dan 2019-2020. Padahal, jika melirik beberapa puluh tahun belakangan, tingkat konsumsi kopi nasional tidak seperti ini dan hingga saat ini, jenis usaha sebagai pengracik minuman kopi, atau kedai kopi, atau cafe, dapat dengan mudah dijumpai di tiap-tiap kota hingga pedesaan.
Menurut sensus kedai kopi yang dilakukan TOFFIN, HOREKA, bersama Majalah MIX MarCommpada pada kota-kota besar, setidakya, di Agustus 2019, jumlah. kedai kopi di Indonesia mencapai lebih dari 2.950 gerai yang pertumbuhannya hampir tiga kali lipat atau bertambah 1.950 gerai jika dihitung dari tahun 2016.
“Dengan membaca budaya tersebut, kami menarik benang merah untuk menghadirkan konsep yang baru di tengah industri kopi yang sudah terlihat
jenuh, yaitu dengan melahirkan Sky Way CCS yang menyajikan seduhan kopi, teh dan moctail dalam satu tempat dengan konsep creative space,” katanya.
Sebagai Anak muda, ia berharap kehadiran Sky Way CCS ini tidak hanya menjadi wad bagi generasi muda lainnya untuk sekedar nongkrong, tapi juga diharapkan menjadi tempat bertemu dan berkumpul untuk melahirkan ide serta karya produktif ke depannya.
“Kami di sini hadir tidak hanya sekedar menjadi kafe atau kedai kopi saja, tapi juga mengajak beberapa komunitas berkolaborasi seperti Ikatan Uda Uni Kota Payakumbuh, Fun Sport ID, komunitas motor, industri kreatif, dan komunitas lainnya untuk berkegiatan positif dan berkarya khususnya untuk Kota Payakumbuh,” ujarnya.
Ia pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam suksesnya grand opening Sky Way CCS, baik itu RT/RW setempat, Lurat, LPM, dan perangkat lainnya serta investor dan semua yang telah membantu dari awal hingga akhir.