Pasa Pabukoan Payakumbuh kembali hadir setelah alami kevakuman selama 3 tahun akibat pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal tahun 2020.
Pasa Pabukoan Kota Payakumbuh ini kembali digelar di Jalan Sutan Usman dennen menghadirkan menu khas kuliner 10 nagari dari Kota Payakumbuh demi bergeliatnya ekonomi UMKM dan melepas rindu masyarakat akan kehadiran Paaa Pabukoan.
Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda saat meninjau Pasa Pabukoan di hari pertama, Kamis 23 Maret 2023 sore mengatakan berdasarkan hasil rapat bersama Forkopimda dan lapisan masyarakat, Pasa Pabukoan pada tahun ini kembali dibuka dengan ada 140an pedagang yang berjualan aneka takjil, mulai dari kuliner ringan, berat, dan sedang. Ada samba lauk pauk, gulai kambing, gorengan, hingga kuliner tradisional seperti lamang.
“Melihat animo masyarakat yang cukup ramai, meski hujan mengguyur tapi pembeli dan penjual tetap ramai, meski basah-basah tetap berjual beli. Aktivitas ekonomi berjalan dan kita sangat bersyukur di bulan Ramadhan kali ini semangat masyarakat dan pedagang sangat tinggi,” kata Rida Ananda.
Rida juga menghimbau bagi masyarakat, agar dapat mengoptimalkan keberadaan pasa pabukoan ini, menunya beragam dan tentunya sudah teruji secara klinis karena ada Loka POM dan Dinas Kesehatan yang bersinergi memfasilitasi pengujian secara berkala.
“Tak lupa bagi penjual kami himbau jaga kebersihan dan buat pembeli nyaman selama bertransaksi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM M. Faizal mengatakan pihaknya bersinergi dengan berbagai stakeholder untuk menyukseskan Pasa Pabukoan hingga akhir ramadhan, dimana pada hari pertama ini langsung ada Loka POM dan Dinas Kesehatan yang mengambil sampel dagangan dan dites disaat itu juga.
“Kita memastikan adanya keamanan pada produk makanan yang disediakan terjamin dan pembeli tidak perlu khawatir akan kontaminasi zat berbahaya seperti pengawet dan pewarna makanan berbahaya dan kita pastikan produk kuliner Pasa Pabukoan ini dilakukan uji secara berkala,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa hari ini dari 16 sampel yang diambil, semuanya negatif borak, formalin, pewarna buatan, dan zat berbahaya lainnya.
“Jadi jangan ragu datang ke Pasa Pabukoan,” katanya dihadapan Ketua TP-PKK Elfriza “Chece” Rida Ananda, Kadis Kesehatan Wawan Sofianto, Kadis Perhubungan Devitra, Kasatpol PP Dony Prayuda, Kakankesbangpol Dipa Super, Kabid Pasar Arnel, dan perwakilan OPD dan stakeholder lainnya.