Pasa Pabukoan Payakumbuh kembali ramaikan suasana Ramadan 1444 H di Kota Payakumbuh dan hari ini sudah masuk puasa ketiga di Ramadan, warga-wargi Kota Payakumbuh sudah terlihat memadati salah satu simpang jalan pasar yang dijadikan sebagai lokasi Pasar Pabukoan.
Pasa Pabukoan ini sendiri berada di samping Rumah Makan Asia Baru dengan menggunakan tenda terpal biru memanjang ke belakang hingga berdekatan dengan Kedai Soto Che yang terletak di Jalan Sutan Oesman.
Meski cuaca sering berubah-ubah kadang siang panas terik kemudian sore harinya langit Payakumbuh diguyur hujan lebat tapi itu semua tidak menghentikan semangat orang-orang yang sudah menantikan berbelanja takjil di Pasar Pabukoan yang baru dibuka kembali oleh Pemerintah Kota Payakumbuh setelah tiga tahun vakum.
Bagaimana tidak pandemi benar-benar membuat perekonomian pasif, tempat-tempat makanan minuman banyak ditutup termasuk ditiadakannya Pasa Pabukoan guna menghindari kerumunan pada saat itu.
Padahal Pasa Pabukoan merupakan sebuah tempat di mana orang-orang selama bulan Ramadan berburu makanan dan minuman untuk berbuka puasa atau yang biasa disebut dengan takjil.
Pasa Pabukoan identik dengan bulan puasa, tanpa adanya Pasa Pabukoan rasanya menikmati detik-detik sirine atau bedug maghrib menjelang buka puasa tidaklah lengkap.
Hal ini juga menjadi sebuah tradisi khas di ranah minang, tiap daerah memiliki Pasa Pabukoannya sendiri.
Pasa Pabukoan Hadirkan Ratusan Kuliner
Pasa Pabukoan atau penganan berbuka Kota Payakumbuh ini menyajikan aneka makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Saat mulai masuk pengunjung langsung disuguhkan dengan tulisan Selamat Datang di Pasa Pabukoan Kota Payakumbuh, stan orang-orang yang berjualan dibagi menjadi tiga, ada posisi kanan, tengah dan kiri dengan nomor stan yang sudah tertulis di aspal jalan.
Dengan seperti itu mempermudah pengunjung untuk berjalan dan melihat jelas apa yang dijual oleh pedagang di dalam Pasa Pabukoan seperti Kampiun Sidakuto, Frozen Food, Es Kepal Milo, Gulai Kambing An Nata, Pongek, Cindua Ampiang Bukiktinggi, Lamang Tapai, Variasi Gorengan, Kolak Pisang, Es Tebak Pak Bahar dan serba-serbi lauk pauk lainnya.
Para pedagang yang berjumlah sekitar 140-an di Pasa Pabukoan juga memasang spanduk sebagai label nama jualannya di atas tiang terpal agar pengunjung bisa memilih takjil yang akan dibelinya.
Sejauh ini pengunjung yang datang ke pasar pabukoan sangat ramai, puncak keramaiannya itu berada diantara pukul 16.30 WIB -18.00 WIB, jadi dibutuhkan kesabaran untuk berjalan pelan-pelan di dalam kerumunan, menjaga barang bawaan dan tetap selalu berhati-hati.