Realisasi belanja daerah Pemerintah Kota Payakumbuh tahun 2022 berada di urutan keenam dalam 10 besar nasional yang ada di Indonesia.
Persentase realisasi belanja tersebut mencapai 86,94 persen yang terhitung sampai 23 Desember 2022 dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp748.226.375.112.
PJ Wali Kota Payakumbuh, Rida Ananda seperti yang dilansir dari Antara pada Senin, 26 Desember 2022 mengatakan Kota Payakumbuh masuk 6 besar nasional untuk realisasi APBD.
“Hari ini kita rapat Kemendagri terkait percepatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan Alhamdulillah untuk realisasi belanja kita tertinggi keenam untuk kota di Indonesia,” kata PJ Wali Kota Payakumbuh, Rida Ananda.
Ia menjelaskan dari rilis Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam rapat yang diadakan secara virtual dengan mengundang pemerintah daerah provinsi, kota, dan kabupaten seluruh Indonesia tersebut Kota Payakumbuh juga termasuk ke dalam 20 Besar Nasional dengan realisasi pendapatan daerah pada 2022 sebesar 97,98 persen yang berada di urutan ke 14.
“Pencapaian realisasi 10 besar nasional ini tidak terlepas dari komitmen Pemko Payakumbuh untuk mendorong percepatan terkhususnya penyerapan anggaran. Belanja pemerintah akan mendorong kegiatan ekonomi masyarakat, apalagi dampak pandemi hingga saat ini masih dirasakan di semua sektor,” ujar Rida.
Meski sudah masuk 10 besar nasional, menurutnya persentase angka tersebut masih akan terus bergerak hingga mencapai di atas 90 persen dan pihaknya secara rutin terus mendorong seluruh OPD agar mempercepat realisasi belanja khususnya untuk yang berdampak langsung ke masyarakat.
“Kita evaluasi terus, bersama cari solusi, semua yang untuk masyarakat harus kita utamakan,” kata Rida.
Sementara itu, adapun pemerintah kota dengan realisasi belanja terbesar di Indonesia, untuk urutan pertama diraih oleh Kota Tanjung Pinang 88,96 persen, kemudian disusul oleh Semarang 88,37 persen, Langsa 87,97 persen, Gunung Sitoli 97,93 persen, dan Sukabumi 87,09 persen.
Sedangkan untuk pemerintah kota dengan realisasi pendapatan terbesar di Indonesia di urutan pertama ada Kota Banjar Baru, kemudian disusul Samarinda, Bontang, Denpasar, Madiun, Kediri, Baru, Tanjung Pinang, Magelang, Tangerang Selatan, Mojokerto, Tangerang dan Sukabumi.