Categories Warta

Festival Matrilineal 2022 Alek Mandeh Hadirkan Pembacaan Masa Kini Terhadap Budaya Matrilineal Minangkabau

Festival Matrilineal 2022 bertajuk Alek Mandeh resmi dibuka pada 28 Oktober 2022 di Perkampungan Adat Jorong Padang Ranah Nagari Sijunjung Kabupaten Sijunjung.

Direktur Pelaksana Festival Matrilineal 2022 Dede Pramayoza mengatakan festival ini sendiri digelar oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang menggandeng Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat (BPNB Sumbar), para Ninik Mamak, Mandeh Soko, Perangkat Nagari Sijunjung, Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung serta melibatkan unsur akademisi, budayawan, seniman, dan pegiat komunitas di Sumatera Barat.

Festival Matrilineal 2022 ini bertajuk Alek Mandeh dengan mengusung tema Dialektika Perempuan Minangkabau dalam Khasanah Budaya Matrilineal Masa Kini,” kata Dede Pramayoza.

Festival Matrilineal 2022 ini jelaskannya secara konsep dasar merupakan alat baca tentang kondisi terkini, serta pengetahuan mendalam atas praktik budaya matrilineal di Minangkabau sebagai stakeholder terbesar dari budaya matrilineal di Nusantara ini.

“Diharapkan Festival Matrilineal 2022 Alek Mandeh dapat menjadi laboratorium dan pengalaman bersama untuk melihat pelbagai pandangan atas sistem budaya matrilineal hari ini yang dapat memberi gambaran tentang pihak-pihak dalam ekosistem budaya matrilineal,” ujarnya.

Festival Matrilineal 2022 ini menurutnya juga bertujuan untuk mencari semacam kuda-kuda yang menjadi dasar pelaksanaan festival di masa yang akan datang.

“Rangkaian Festival Matrilineal 2022 diawali dengan Muhibah Budaya Matrilineal yang telah dimulai sejak minggu pertama bulan Oktober ke 6 nagari dan kerajaan di wilayah Minangkabau yaitu Nagari Pariangan di Tanah Datar, Nagari Sijunjung di Sijunjung, Nagari Siguntua di Dharmasraya, Nagari Lingkuang Aua di Pasaman Barat, Nagari Ulakan di Padang Pariaman, dan Nagari Inderapura di Pesisir Selatan sebagai lokus budaya matrilineal,” katanya.

Ia menambahkan bahwa Festival Matrilineal 2022 berbentuk kunjungan silaturahmi dan diskusi kelompok terpumpun guna mengumpulkan data awal dan menyiapkan keterwakilan masyarakat nagari dalam Musyawarah Gadang yang akan dilakasanakan pada puncak acara hari Ini hingga tanggal 30 Oktober 2022 di Perkampungan Adat Jorong Padang Ranah Nagari Sijunjung Kabupaten Sijunjung.

“Pelbagai kegiatan pada Festival Matrilineal 2022 akan dihelat seperti Pagelaran Baju Kuruang Basiba, Pameran Atribut Budaya Matrilineal, Pertunjukan Seni Matrilineal oleh para seniman perempuan seperti Rani Jambak, Deslenda, Zurmailis, yang dibagi dalam 2 panggung. juga Musyawarah Gadang yang hasilnya akan dijadikan sebagai semacam rekomendasi bagi pemajuan kebudayaan matrilineal,” ujarnya.

Selain itu, untuk hari terakhir Festival Matrilineal 2022 dikatakannya akan ditutup dengan pertunjukan utama karya koreografer kenamaan yang telah malah melintang di dunia tari internasional, yaitu Uni Hartati dengan tajuk karya Jarum dalam Jerami tribute to Gusmiati Suid.

“Karya ini adalah ajakan untuk merasakan kepelanan, kelamabatan, dan keheningan dalam mencari sesuatu yang berharga (jarum jahit), yang sering tak terlihat atau tak diacuhkan, namun justru penting untuk masa depan kita (untuk menjahit pakaian): yang salah satunya barangkali adalah budaya Matrilineal Minangkabau,” katanya.

Festival Matrilineal 2022 Hari Pertama

Hasil pantauan SudutPayakumbuh.com melalui akun media sosial @alekmandeh diawali dengan prosesi Adat Salingka Nagari, dimana para peserta diterima oleh niniak mamak Nagari Sijunjung yang kemudian dilanjutkan dengan acara Makan Balimeh.

Kemudian Festival Matrilineal 2022 ini dilanjutkan dengan pembukaan Pagelaran Baju Kuruang Basiba dan Pameran Budaya Matrilineal dengan penampilan kesenian Baombai dari ibu-ibu Nagari Sijunjung.

Opening Ceremony Festival Matrilineal 2022 dihadiri oleh Direktur Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemdikbudristek Sjamsul Hadi, Direktur Direktorat Perfilman Musik dan Media Ahmad Mahendra, Wakil Bupati Sijunjung, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat yang sekaligus membuka secara resmi perhelatan Alek Mandeh Festival Budaya Matrilineal 2022.

Secara paralel dilangsungkan juga pementasan seni pertunjukan dari sanggar-sanggar di Sijunjung pada sore hari dan pada malam hari juga secara paralel pemutaran film “Liam dan Laila” karya sutradara Arief Malinmudo yang hadir langsung di venue Bioskop Keliling.

Gelaran hari pertama Festival Matrilineal 2022 Alek Mandeh ditutup dengan pementasan musik Duo Warih Tungga Rago karya komposer Azzura Y.N. dan pentas teater karya Sutradara Zurmailis berjudul Camin Taruih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *