SudutPayakumbuh – Peringati Tahun Baru Islam 1444 H, Forum Kelompok Yasin Kota Payakumbuh gelar Tabligh Akbar dengan mengundang Pimpinan Pondok Pesantren Maskanul Huffadz Jakarta Ustazah Oki Setiana Dewi, Kamis 8 September 2022.
Tabligh Akbar yang berlangsung di Masjid Agung Istiqomah, Bulakan Balai Kandi, Koto Nan Ampek tersebut mengusung tema acara Hakikat Kehidupan Dunia.
Ketua Forum Kelompok Yasin Kota Payakumbuh, Zamnina mengatakan kajian bersama Ustazah Oki merupakan momentum yang baik dalam melaksanakan acara.
“Semoga nantinya kita yang mendengarkan kajian bisa bertambah ilmunya dan mengamalkan nilai-nilai di kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dalam kajiannya, Ustazah Oki menjelaskan bagaimana hakikat kehidupan dunia sebenarnya, dimana kehidupan ini merupakan kehidupan yang semu dan sementara.
“Kehidupan di dunia ini bapak dan ibu sekalian seperti yang kita tahu kehidupan yang sementara, kehidupan yang semu dan kehidupan yang fana. Bagaimana sejatinya hakikat kehidupan yang sebenarnya harus kita jalani,” katanya.
Ustazah Oki melanjutkan bahwa Allah SWT berfirman yang artinya ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia adalah permainan atau sesuatu yang melalaikan, Allah SWT mengingatkan kepada manusia bahwa sebetulnya dunia itu begitu rendah.
“Allah SWT mengatakan bahwa dunia itu seperti permainan, umumnya permainan adalah sesuatu yang melalaikan, kalau kita asik bermain-main, kita lupa dan kemudian lalai, maka inilah hakikat dunia yang sebenarnya,” ujarnya.
Sebelum melakukan Tabligh Akbar di Payakumbuh, Ustazah Oki sudah lebih dulu menyelesaikan safari dakwahnya di beberapa masjid yang ada di Sumatera Barat seperti Masjid Raya Sumbar, Masjid Taqwa Muhammadiyah-Kauman, Masjid Raya Lantai Batu, Masjid Raya Lima Suku Sungai Pua, dan terakhir Masjid Al Falah Tembok.
Secara terpisah, Suci N Ningsih, salah satu jamaah asal Ampangan mengatakan kalau kajian Ustazah Oki sangat ramai yang hadir dan semuanya antusias mendengarkan kajian.
“Mulai dari remaja, dewasa sampai lansia. Bahkan ada ibu muda lagi menyusui ikutan kajian juga, Masya Allah,” katanya saat diwawancarai sudutpayakumbuh.com
Suci pun berharap jika nantinya diadakan lagi kajian akbar di Payakumbuh, ia bisa hadir kembali mengikuti kajian tersebut.
“Untuk mengisi qolbu, minimal satu kali per tiga bulan, kalau bisa lokasinya agak lebih luas biar gak sempit-sempit kayak tadi, ya biar lebih khusu’ aja gitu dengerin kajiannya,” harapnya.