SudutPayakumbuh.com – Tim dosen Program Studi Budi Daya Tanaman Hortikultura Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi berupa kegiatan pengabdian masyarakat di Kelompok Wanita Tani Usaha Subur yang berlokasi di Jorong Padang Ambacang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota .
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 31 Maret sampai dengan 05 November 2021.
Tim dosen yang terdiri dari Sari Rukmana Okta Sagita Chan, S.ST.,M.P, Ir. Benny Satria Achmad, M.P dan Ir. Ferdinant, M.P. Kegiatan ini mengangkat tema “ Pembuatan dan Pemanfaatan Kompos Jerami Padi pada Budidaya Tanaman Sayuran. Kelompok Wanita Tani Usaha Subur diketuai oleh Emi Darlis.
Mitra dalam kegiatan pengabdian ini anggota KWT Usaha Subur, berperan sebagai subjek dalam kegiatan penyuluhan dan demontrasi kepada masyarakat petani yang tergabung dalam satu kelompok yang memerlukan informasi dan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan dalam penerapan teknik budidaya tanaman sayuran.
Pemanfaatan teknologi dalam kegiatan pengabdian ini adalah pemanfaatan kompos jerami padi. Permasalahan pupuk hampir selalu muncul setiap tahun di negeri ini. Permasalahan tersebut antara lain adalah kelangkaan pupuk dimusim tanam dan harga pupuk yang cenderung meningkat. Tanpa disadari bahwa penggunaan pupuk kimia secara intensif dapat menyebabkan kesuburan tanah dan bahan organik tanah semakin menurun.
Kesuburan tanah di lahan kita dapat dipertahankan dengan memanfaatkan limbah pertanian yang ada disekitar kita khususnya jerami padi yang merupakan potensi bahan lokal yang dapat diolah menjadi pupuk organik dan kompos.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan dan demonstrasi plot tentang teknik budidaya tanaman sayuran serta pemanfaatan teknologi berupa kompos jerami padi di KWT Usaha Subur Jorong Padang Ambacang telah terlaksana dengan baik dan mendapat respon positif dari seluruh anggota kelompok. Secara umum mata pencaharian utama masyarakat di Jorong Padang Ambacang adalah bertani.
Kegiatan pengabdian diawali dengan survey pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi awal dan permasalahan yang terjadi di Kelompok Wanita Tani Usaha Subur.
Pada pertemuan selanjutnya dilakukan penyuluhan ke Kelompok Wanita Tani Usaha Subur dengan materi penyuluhan dan demonstrasi plot pembuatan kompos jerami padi. Cara pembuatan kompos dari jerami padi sangat mudah untuk dilakukan. Pada lapisan pertama, menggumpulkan jerami padi dan ditebarkan diatas permukaan plastik hitam. Ditambahkan larutan Trichoderma sp. sebagai sumber dekomposer dan diatasnya diberikan pupuk kandang sapi. Dan dibuat dengan beberapa lapisan sesuai dengan urutan lapisan sebelumnya.
Proses selanjutnya menutup permukaannya menggunakan plastik hitam tersebut dan diamkan lebih kurang selama 1 bulan agar terjadi pengomposan. Dengan selang waktu setiap 3 hari sekali dilakukan pengadukan dengan membolak balik bahan kompos tersebut.
Ciri-ciri kompos siap diaplikasikan ke lapangan, kompos yang sudah benar-benar matang atau jadi akan memiliki warna yang hitam atau cokelat gelap. Jika kompos sudah jadi, sepenuhnya akan menjadi cokelat tua atau hitam seperti tanah serta tidak berbau.
Pembuatan serta pemanfaatan kompos jerami padi ini dapat mengurangi jumlah limbah pertanian yang sangat berlimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal. Sebagaimana diketahui bahwa manfaat pupuk organik adalah Meningkatkan struktur tanah, mengurangi erosi, menstabilkan pH tanh, menyehatkan tanah dan menekan perkembangan penyakit tanaman.