Penulis: Yulia (Mahasiswi Pascasarjana Pendidikan Fisika UNP) dengan Pembimbing Dr. Hamdi, M.Si
Geopark Lembah Harau merupakan destinasi wisata alam yang terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Geopark ini dikelilingi oleh tebing-tebing yang sangat tinggi dengan panorama alam yang indah dan menyejukkan. Sehingga selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Berawal dari banyaknya jumlah air terjun (sarasah) yang dijadikan sebagai destinasi wisata, sekarang pemerintah dan masyarakat setempat bekerjasama melakukan inovasi dengan membangun destinasi lain misalnya wahana permainan dan olahraga seperti panjat tebing, Sky Bike, Flying Fox, dll, serta membangun taman-taman yang sering dikunjungi karena memiliki banyak spot foto yang kekininan seperi Harau Dream Park, dan taman bermain Lembah Harau.
Perkembangan ini menjadikan Geopark Lembah Harau selalu mengalami kenaikan jumlah pengunjung tiap tahunnya.
Kearifan lokal masyarakat Lembah Harau dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menerapkan beberapa pepatah salah satunya “Alam bakambang jadi guru” berpengaruh kepada pelajar ang sering berkunjung untuk kegiatan-kegiatan sekolah seperti outbond, camping, karya wisata, bahkan sekedar rekreasi. Pelajar yang berkunjung tidak hanya berasal dari sekolah di Payakumbuh atau Lima Puluh Kota, tetapi juga pelajar yang berasal dari daerah lain bahkan berasal dari Provinsi Riau dan Sumatera Utara.
Guru juga dapat memanfaatkan destinasi Geopark Lembah Harau sebagai sumber pembelajaran untuk meningkatkan potensi dan pemahaman siswa terhadap materi ajar, salah satunya pembelajaran Fisika. Fisika merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang bersifat universal.
Salah satu konsep fisika yang terdapat di Geopark Lembah Harau adalah Fluida yang terdapat pada air terjun dan wahana permainan yang terdapat di sekitarnya. Pembelajaran fisika dengan memanfaatkan potensi alam ini dapat meningkatkan pemahaman siswa, ketertarikan siswa terhadap materi dan meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan sebagai sumber belajar.